29 Juli 2012

Puisi Esai Diperkenalkan di Annuqayah

Masluhatun, XII IPS 1 SMA 3 Annuqayah

Guluk-Guluk—Di Indonesia, telah muncul genre baru dalam dunia sastra yaitu, puisi esai. Puisi esai merupakan gabungan dari dua karya tulis berbeda, yakni puisi dan esai. Berhubung puisi esai merupakan aliran baru dalam dunia sastra, maka diadakanlah Workshop Penulisan Puisi Esai di tiga tempat yaitu Bandung, Yogyakarta, dan Madura. Acara ini diadakan oleh Jurnal Sajak yang bekerja sama dengan Bengkel Puisi Annuqayah.

Awalnya workshop penulisan puisi esai di Annuqayah akan dilaksanakan setelah workshop di Yogyakarta. Karena acara yang dijadwalkan bertepatan dengan bulan Ramadan, pihak Annuqayah meminta agar workshop diadakan sebelum bulan Ramadan lantaran saat Ramadan Annuqayah akan sepi. Dan akhirnya workshop di Madura diadakan pada Sabtu (14/7) kemarin bertempat di kampus Instika Putra.

Beberapa siswa dan guru dari SMA 3 Annuqayah berkesempatan mengikuti acara ini.

Sebelum acara dimulai, K. M. Faizi, M.Hum., memberi sedikit pembukaan dan minta maaf karena acara terlambat dimulai berhubung penyaji pada acara tersebut sampai di Annuqayah pada hari Sabtu (14/7) pukul 01.10 WIB dini hari.

Dalam penyajian workshop ini, Jamal D. Rahman menjelaskan bahwa puisi esai saat ini merupakan percobaan dalam khazanah puisi Indonesia. Dan saat ini puisi esai masih belum menemukan penulis “brilian” seperti Chairil Anwar dan WS Rendra.

Yang menjadi pertanyaan salah seorang peserta workshop, mahasiswi Instika, adalah tentang perbedaan narasi dengan puisi esai. Jamal D. Rahman menjawab, “Puisi esai sebenarnya adalah puisi yang bercerita. Bedanya, puisi esai ditambah dengan catatan kaki.” Di sinilah catatan kaki berfungsi sebagai jembatan antara fiksi dan fakta.

Materi dari Jamal D. Rahman berakhir pukul 11.45 WIB. Penyajian dilanjutkan kembali pada pukul 14.00 WIB. Sebagian besar waktu digunakan Jamal D. Rahman untuk sesi tanya jawab.

Dalam Jurnal Sajak nomor 3 tahun II 2012, Denny JA memaparkan bahwa ada lima platform puisi esai. Pertama, puisi esai mengeksplorasi sisi batin individu yang sedang berada dalam sebuah konflik sosial. Kedua, puisi esai menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Ketiga, puisi esai adalah fiksi. Keempat, puisi esai tidak hanya lahir dari imajinasi penyair tapi hasil riset minimal realitas sosial. Dan kelima, puisi esai berbabak dan panjang.

Namun kelima platform di atas bukan hal yang wajib ada. Tapi hanya sebagai tuntunan yang mudah dikenali jika seseorang membuat puisi esai.

Untuk mendukung lahirnya puisi esai ini maka Jurnal Sajak mengadakan lomba menulis puisi esai yang digagas oleh Denny JA.

Sayangnya pada acara workshop kemarin keterlambatan dimulainya acara membuat beberapa sesi tidak terlaksana sebagaimana mestinya.

“Puisi yang bagus adalah puisi yang tidak mudah dilupakan,” kata Agus R. Sarjono, fasilitator pada Sabtu sore kemarin.


14 Juli 2012

Penghuni Baru Halaman SMA 3 Annuqayah

Masluhatun, XII IPS 1 SMA 3 Annuqayah

Guluk-Guluk—Beberapa bulan yang lalu, 4 pohon jati dan 1 pohon kelapa yang tumbuh di halaman SMA 3 Annuqayah ditebang untuk dimanfaaatkan batangnya. Namun penebangan ini tentu saja diikuti dengan penanaman pohon baru.

Ada beberapa titik yang disiapkan untuk ditanami pohon baru di lingkungan SMA 3 Annuqayah. Di sekitar pohon jati yang ditebang, ditanam 2 pohon baru, yaitu pohon nangka dan pohon rambutan. Tak jauh dari situ, ada pohon melinjo dan rambutan yang juga ditanam.

Untuk menghindari pohon yang baru ditanam dari tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, maka pada hari Kamis (12/7) kemarin guru mata pelajaran Penjaskes, Mus’idah Amin, S.Pd. I., bersama siswa kelas XII IPS 1 dan XII IPA membuat pagar dari potongan bambu, di sekeliling pohon rambutan dan pohon nangka yang baru ditanam itu.

Bambu yang digunakan adalah sisa-sisa dari pembangunan ruang kelas baru di bagian timur sekolah yang sudah dimanfaatkan sebagai kelas.

Pemagaran ini dilakukan bercermin pada insiden sebelumnya. Salah satu pohon yang baru beberapa hari ditanam roboh karena terinjak-injak pada saat acara Haflah Akhir Dirasah pada akhir bulan Juni kemarin.

Sementara itu, untuk perawatan, tim Pemulung Sampah Gaul (PSG) menyiram pohon-pohon tersebut secara rutin setiap hari.

10 Juli 2012

SMA 3 Annuqayah Menuju Sekolah Adiwiyata

Rohmatin, XII IPA SMA 3 Annuqayah

Dalam rangka meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, Badan Lingkungan Hidup (BLH) daerah Jawa Timur bekerja sama dengan Yayasan Kaliandra Sejati mengadakan Kemah Hijau yang bertempat di Pantai Lombang, Batang-Batang, Sumenep.

Acara ini dilaksanakan pada tanggal 1-4 Juli 2012. Beberapa sekolah yang merupakan Sekolah Adiwiyata di Jawa Timur ikut berpartisipasi dalam kemah ini. SMA 3 Annuqayah, walaupun bukan termasuk sekolah Adiwiyata, juga diundang untuk mengikuti acara ini.

Pantai Lombang tempatnya sangat indah dan dihiasi dengan cemara udang yang sangat indah dan langka. Demikian penjelasan salah seorang panitia kemah yang berasal dari Kaliandra tentang alasan pemilihan pantai Lombang sebagai tempat Kemah Hijau pada tahun ini.

“Ekonomi Hijau: ubah perilaku tingkatkan kualitas lingkungan. Demikian tema Kemah Hijau 2012.

SMA 3 Annuqayah mengirim lima orang delegasi. Empat delegasi dari siswa dan satu guru. Empat siswa itu adalah saya sendiri, Anisah, Istianah Alifia, dan Sakiyah. Kami berangkat pada Senin (1/7) sekitar pukul 12.45 WIB. Kepala SMA 3 Annuqayah, K. M. Mushthafa, S.Fil., M.A., mengantarkan kami ke tempat tujuan yang ditemani oleh beberapa alumni SMA 3 Annuqayah, termasuk Koordinator Pemulung Sampah Gaul (PSG), Indah Susanti.

Dalam perjalanan kami merasa deg-degan. Karena ini adalah kali pertama kami mengikuti acara se-Jawa Timur. Dalam perjalanan, kami diberi semangat oleh Indah Susanti. Kami juga diajari yel-yel untuk menyemarakkan acara Kemah Hijau tersebut.

Pertama kami mampir di kantor BLH Sumenep untuk menyerahkan surat tugas dan kami rencananya akan berangkat bersama dari kantor BLH . Namun, sesampainya di sana rombongan kami sempat kecewa karena ternyata orang BLH tidak ada. Akhirnya kami berangkat sendiri ke pantai Lombang.

Sesampainya di pantai lombang, sudah ada beberapa peserta yang datang dan mayoritas dari luar Madura. Guru pendamping kami, Mus’idah Amin, S.Pd.I., segera mengambil nomor antrean. Kami mendapat nomor delapan belas. Sebelum dipanggil untuk mengambil formulir pendaftaran, kami sempat berpose di baliho Kemah Hijau.

Nomor undi delapan belas!

Setelah nomor antre dipanggil, kami pun memenuhi panggilan. Kami diberi lima lembar kertas. Kertas pertama berisi formulir dan kertas yang lainnya berisi tata tertib dan jadwal kemah. Setelah pengisian formulir selesai, kami menyerahkannya di ke panitia di kantor UPT Wisata Lombang. Di sana sudah ada sekitar lima panitia dari Kaliandra yang bertugas. Kami diberi atribut kemah setelah kami menukarkan formulir kami.

Awalnya kami mengira bahwa kami akan setenda. Namun hal itu jauh sekali dari kenyataan. Kami berada di tenda yang berbeda. Begitupun dengan guru pendamping kami.

Sempat terjadi kegaduhan sebelum rombongan pengantar kami pulang yang disebabkan hilangnya sandal salah seorang pengantar rombongan kami. Walaupun sudah dicari ke mana-mana saja, hasilnya tetap nihil. Sandal itu tetap tidak detemukan tanda-tanda keberadaannya. Padahal sandal itu baru pertama kali dipakai oleh sang pemilik. Akhirnya sang pemilik pulang tanpa menggunakan alas kaki.

Malam harinya, sekitar jam 19.30 WIB, acara tasyakuran pembukaan dibuka oleh kepala Badan Lingkungan Hidup Jawa timur yang dilanjutkan dengan acara pemotongan tumpeng. Beliau juga memberikan sambutan sebelum acara kemah ini dibuka. Selain itu, kepala UPT Wisata Lombang juga hadir dan ikut memberikan sambutan. Masyarakat sekitar pantai lombang juga dilibatkan.

Senin (02/07)

Sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, kami bangun untuk mandi. Sebenarnya udara sangat dingin sekali. Namun, kami terpaksa harus mandi walaupun waktu menunjukkan dini hari.

Sekitar pukul 09.00 WIB, kami dipanggil ke tenda pembelajaran. Segala macam atribut sudah kami pakai.

“Pin diharap untuk tidak dipakai sebelum acara penyematan pin selesai,” ucap sang presenter di depan tenda pembelajaran.

Setelah penyematan pin tanda peserta oleh Bupati Sumenep, K.H. A. Busyro Karim, selesai, acara berlanjut pada materi oleh UPT Lombang Kabupaten Sumenep dengan tema Upaya Konservasi Hutan Cemara Udang Pantai Lombang Kab. Sumenep. Materi memakan waktu yang sangat singkat karena tidak banyak yang dipaparkan oleh pemateri.

Sekitar pukul 11.30 WIB hingga 13.00 WIB, acara pembagian kelompok dimulai. Semua peserta (kurang lebih empat ratus orang) dijadikan sepuluh kelompok yang terdiri dari sekitar tiga puluh siswa dari sekolah yang berbeda. Masing-masing kelompok melakukan perkenalan setelah pembagian kelompok selesai. Selain itu, setiap kelompok juga harus membuat yel-yel yang akan ditampilkan di acara selanjutnya. Setelah serangkaian kegiatan kelompok selesai, semua peserta dipersilakan untuk istirahat.

Pada pukul 14.00 WIB, semua peserta yang sudah makan siang dipanggil ke tenda pembelajaran. Sebelum aktivitas selanjutnya dimulai, semua peserta direfresh terlebih dahulu dengan beberapa game yang dipimpin oleh Mas Tije dari Kaliandra.

Kemudian masing-masing kelompok mengambil tempat yang teduh di bawah rindangnya pohon cemara udang. Setiap pendamping memberikan game yang berbeda-beda namun memiliki makna yang hampir sama. Game ini selesai sekitar pukul 16.30 WIB. Setelah itu, semua perserta kembali ke tenda masing-masing.

Setelah makan malam, semua peserta kembali dikumpulkan di tenda pembelajaran untuk mengikuti materi. Begitupun dengan guru pendamping. Namun, tempat dan materi antara guru pandamping dan peserta berbeda. Materi ini selesai sampai pukul 21.00 WIB.

Selasa (03/07)

Aktivitas pagi masih sama dengan sebelumnya. Namun, untuk materi dimulai pukul 08.00 WIB. Tema materi yang pertama “Pengelolaan Lingkungan Bersama Mobil Hijau”. Setelah materi selesai, panitia meminta satu delegasi dari setiap kelompok untuk mengikuti satu panitia. Tidak ada yang tahu mengapa panitia meminta delegasi tersebut. Namun, setiap kelompok hanya menurut saja.

Untuk materi selanjutnya, sepuluh kelompok kemah ini dibagi menjadi tiga kelompok besar. Dari ketiga kelompok besar ini mempunyai tugas yang berbeda. Kelompok pertama mendapat tugas untuk mengkampanyekan kegiatan peduli lingkungan untuk daerah pegunungan. Sedangkan kelompok dua mendapat tugas berkampanye di daerah perkotaan. Dan kelompok tiga mendapat tugas berkampanye di daerah laut atau perairan. Setelah ketiga kelompok ini menyelesaikan tugas masing-masing, dilanjutkan dengan tugas kampanye. Namun, karena waktu tidak cukup, kampanye dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB.

Setelah dirasa cukup untuk istirahat, semua peserta kembali ke tenda pembelajaran. Seluruh peserta berkumpul dengan kelompok masing-masing. Setelah persiapan kampanye selesai, masing-masing mulai beraksi untuk berkampanye. Tempat yang dipilih untuk pelaksanaan kampanye yaitu di bawah pohon cemara udang. Kampanye dimulai dari kelompok satu yang mendapat tugas mengkampanyekan keadaan daerah pegunungun. Setelah kelompok satu selesai, disusul oleh kelompok dua. Dan yang terahkhir kelompok tiga. Kampanye selesai sekitar pukul 15.30 WIB.

Sebelum dibubarkan, seluruh peserta dikumpulkan untuk diberi informasi tentang persiapan pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup dan acara pentas seni dari masing-masing kelompok yang akan digelar pada malam sebelum pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup.

Panitia mengimbau bahwa acara peringatan Hari Lingkungan Hidup yang akan dilaksanakan pada Rabu (4/7) harus meriah. Alasanya karena acara ini akan dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Pak De Karwo. Semua peserta kemah hijau juga dilibatkan. Dan acara ini juga dimeriahkan oleh pameran dari berbagai lembaga/sekolah yang mengikuti kegiatan kemah.

Untuk penyambutan kedatangan sang Gubernur, peserta kemah diajari satu lagu yang dipimpin oleh sepuluh orang yang dipanggil sebagai perwakilan tadi. Semua peserta sangat bersemangat menyanyikannya.

Untuk pentas seni, setiap kelompok harus menampilkan satu penampilan untuk ikut memeriahkan acara pentas seni tersebut. Semua kelompok menyetujui keinginan panitia. Setelah pengumuman selesai, masing-masing kelompok mulai mendiskusikannya.

Sekitar pukul 20.00 WIB, semua peserta sudah mulai merapat ke tenda pembelajaran. Tanpa dikomando panitia, seluruh peserta sudah berkumpul dengan kelompok masing-masing. Sebelum acara pentas seni dimulai, ada satu materi yang belum terselesaikan. Materi ini dinarasumberi oleh Mas Heri dari Kaliandra. Setelah materi selesai, semua peserta dikumpulkan di samping tenda pembelajaran untuk menyaksikan satu penampilan unik. Penampilan ini bersangkut paut dengan materi yang disampaikan oleh Mas Heri. Penampilannya yaitu berjalan di atas bara api. Mas Heri menawari seluruh peserta yang berminat untuk mencoba. Tidak sedikit peserta yang mencoba untuk melakukan aksi ini.

Selanjutnya, disusul dengan acara pentas seni. Masing-masing kelompok mulai beraksi di panggung kesenian dengan berbagai macam ekspresi.

Rabu (04/07)

Sekitar pukul 08.00 WIB, seluruh peserta sudah mulai berkumpul untuk mempersiapkan serangkaian acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Semua peserta sudah siap dengan segala macam atribut. Acara ini serasa sangat meriah sekali. Dari berbagai kalangan datang menghadiri acara ini.

Kedatangan Gubernur sekitar pukul 09.00 WIB, disambut dengan berbagai macam lagu. Baik dari kader lingkungan ataupun dari peserta kemah, bergantian menyanyikan lagu yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Selain itu, musik uldaul sumenep juga ikut memeriahkan penyambutan untuk Gubernur.

Acara dimulai sekitar jam 09.45 WIB. Pembawa acara mulai membacakan serangkaian acara yang akan berlangsung. Tarian daerah asal Sumenep, ‘muwang sangkal’, diletakkan di awal acara sebagai acara pembuka.

Bupati Sumenep, K.H. A. Busyro Karim, memberikan sambutan. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Gubernur Jawa Timur. Selain memberikan sambutan, beliau juga memberi bantuan benih kepada beberapa kelompok petani dan PKK baik di Madura maupun di luar Madura secara simbolis. Tidak hanya bantuan saja, beliau juga memberikan penghargaan kalpataru, Adipura dan Sekolah Adiwiyata. Acara berlangsung dengan sangat khidmat.

Setelah pembawa acara menutup acara, dilanjutkan dengan penebaran tokek penyu dan burung di lokasi pantai Lombang sebagai wujud pelestarian lingkungan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Sekitar pukul 12.30 WIB, acara peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia sudah usai. Namun, masih ada satu acara yaitu, penutupan Kemah Hijau. Acara ini merupakan acara yang terakhir. Dalam acara ini, tim Kaliandra memberikan penghargaan kepada peserta terbaik. Tidak hanya itu, seluruh peserta Kemah Hijau 2012 mendapat sertifikat. Setelah itu, setiap kelompok mengadakan foto bareng sebagai dokumentasi.

Walaupun di awal acara kami sempat merasa tidak kerasan, namun di akhir acara, Kemah Hijau memberi kesan yang sangat mendalam. Kami merasa berat untuk meninggalkan pantai Lombang dan berpisah dengan seluruh peserta kemah walaupun kami tidak begitu mengenal satu persatu.

Acara penutupan berakhir.  Kami pulang sekitar pukul 14.30 WIB dengan membawa seribu kenangan terindah bersama kawan-kawan yang tidak tahu kapan kami akan bersua kembali.

Walaupun sekolah kami bukan Sekolah Adiwiyata, tapi sekolah kami adalah calon Sekolah Adiwiyata. BLH Sumenep akan menggandeng kami menuju Sekolah Adiwiyata.

Kemah Hijau 2012, Go!
           
Salam Bumi! Pasti Lestari!
Salam Adiwiyata! Bisa!
Adiwiyata Mandiri!
Satu kata, satu hati, melangkah pasti, meraih adiwiyata mandiri!
Jawa Timur! Jaya, Jaya, Luar Biasa!

08 Juli 2012

Sanggar Tikar Tampil di Pentas Seni se-Jawa Timur


Indah Susanti, XII IPA SMA 3 Annuqayah

Guluk-Guluk—Sanggar Tikar SMA 3 Annuqayah Guluk-Guluk Sumenep, menghadiri undangan acara pentas seni se-Jawa Timur yang diselenggarakan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep, Selasa (3/6) malam. Pentas seni ini adalah salah satu acara dalam rangkaian peringatan Hari Lingkungan se-Dunia yang dilaksanakan BLH Jawa Timur dan ditempatkan di Sumenep. Peringatan Hari Lingkungan se-Dunia ini mengangkat tema “Ekonomi Hijau: Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan”.

Acara yang cukup meriah tersebut dihadiri oleh lembaga pendidikan se-Jawa Timur, termasuk Badan Lingkungan Hidup se-Jawa Timur. Acara ini ditempatkan di Lapangan Giling Sumenep.

Sekitar pukul 18.35 WIB sesudah shalat maghrib, rombongan Sanggar Tikar SMA 3 Annuqayah berangkat ke Sumenep. Dengan jumlah anggota 12 orang dan 3 pendamping, yaitu K. M. Mushthafa, S. Fil., M.A, kepala SMA 3 Annuqayah, K. Muhammad Affan, S. Ap, guru SMA 3 Annuqayah, dan Khofiyatul Jannah.

Dalam perjalanan menuju  Sumenep, suasana sedikit tegang, karena ada keraguan untuk tampil di panggung yang akan disaksikan oleh ratusan penonton dari Jawa Timur, dengan persiapan latihan yang hanya 2 hari. Itu pun tidak maksimal, karena keterbatasan waktu.

Tiba di Giling, rombongan Sanggar Tikar langsung mencari tempat untuk mempersiapkan kostum serta alat-alat yang akan dipergunakan ketika pementasan.  Sebelum acara pentas dimulai, Indah Susanti, salah satu anak Sanggar Tikar, mendaftar ke panitia dan meminta konsumsi. Sekitar 5 menit konsumsi datang yang disambut senyum bahagia anak sanggar yang lain.

“Maklum Bak Atul (sapaan akrab Khofiyatul Jannah),  tidak usah kaget, melihat roti langsung ludes, perut kami sudah keroncongan,” ujar Darna Ningsih melihat ekspresi Khofiyatul Jannah kaget, melihat konsumsi langsung ambles, yang disambut tawa oleh yang lain.

Acara pun dimulai dengan sangat meriah. Sanggat Tikar mendapatkan giliran tampil urutan kelima. Sebelum tampil mereka doa bersama.

“Ba’ Indah, aku deg-degan nih!” ucap Novia Verawati. “PD saja Vi..anak sanggar pasti bisa,” kata Indah memberi semangat. Maklum, semua anak Sanggar Tikar sebelum tampil sedikit grogi, karena ini baru pertama kali tampil pentas se-Jawa Timur.

“Kalian tidak usah minder, dari tadi penampilan yang lain tidak ada hubungannya dengan lingkungan, jadi kalian harus semangatl,” ujar K. Muhammad Affan memberi semangat.

Sanggar Tikar tampil mulai pukul 20.45 WIB. Pukul 21.18 WIB, pementasan Sanggar Tikar usai, yang kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Mars Lingkungan yang diiringi musik lokal dan petikan gitar K. Muhammad Affan. Terdengar tepuk tangan meriah dan pujian dari ratusan penonton setelah pementasan teater yang dimainkan Sanggar Tikar berakhir, yang mengangkat  judul “Amarah Bumi “.

“Satu-satunya penampilan yang mampu menghipnotis penonton,” ujar K. Muhammad Affan, menghampiri anak Sanggar Tikar yang bersiap-siap berganti pakaian. Mereka pun mengucapkan syukur dengan tersenyum bahagia.

Menjelang pukul 10 malam, rombongan Sanggar Tikar bersiap untuk pulang. Dalam perjalanan menuju mobil, Darna Ningsih salah satu anak sanggar, dipanggil oleh salah seorang penontoh.

“Nak, kamu salah satu yang tampil tadi?” tanya bapak setengah baya menghentikan langkah Darna Ningsih. “Iya, Pak?” jawab Darna. “Kalian sungguh hebat! Pementasan kalian sangat bagus! Cara menjiwainya kalian sungguh bagus!” ujar bapak setengah baya itu mengangkat dua jempolnya. Darna hanya tersenyum.

Dalam perjalanan pulang, anak Sanggar Tikar sibuk bercerita, menyanyikan lagu Mars Lingkungan dengan diiringi lelucon Fatim, salah satu anak Sanggar Tikar yang memang terkenal dengan komedinya. Setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, rombongan Sanggar Tikar tiba di sekolah.

04 Juli 2012

Haflah Akhir Dirasah dalam Kesedihan



Masluhatun, XI IPS 1 SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—Haflah Akhir Dirasah (HAD) Direktorat Madaris III Annuqayah untuk yang kesekian kalinya kembali diadakan. Acara ini bertempat di halaman SMA 3 Annuqayah dan dilaksanakan pada hari Sabtu (30/06) kemarin.

Acara yang diadakan pada setiap akhir tahun pelajaran ini, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, dilaksanakan setelah penyelenggaraan berbagai macam lomba yang tahun ini berlangsung selama enpat hari dari tanggal 25-28 Juni 2012. Ada 15 jenis lomba yang digelar, antara lain: lomba yel-yel (umum), lomba nasyid (MTs-SMA), lomba menggambar (MI), lomba mengganbar peta (MTs-SMA), lomba membaca cerita ( MI), lomba menghafal Juz ’Amma (umum), dan sebagainya.

Lomba-lomba tersebut merupakan ajang untuk mengasah kemampuan, keterampilan, dan bakat yang dimiliki siswa.

Pada saat lomba pidato 4 bahasa, panitia mengundang seorang da’i cilik dari TK Annuqayah, Ajai, untuk menambah semangat peserta lomba dalam mengikuti lomba ini.

Sebelum acara HAD dimulai, salah satu siswi MTs dan SMA yang sudah khatam hafalan Juz ‘Ammanya mengikuti munaqasah (diuji) di hadapan para hadirin. Baru setelah itu, semua siswi kelas akhir baik MI, MTs, dan SMA bersama kepala sekolah dari masing-masing satuan unit pendidikan memasuki tempat acara akan berlangsung dengan melewati barisan Paskibraka yang dipimpin oleh Zakiyah, siswi kelas X, dan dengan diiringi lantunan shalawat oleh Paramarta (Paduan Suara Madaris III). Paramarta juga membawakan lagu Indonesia Raya, Hymne Madaris 3 Annuqayah, Mars Madaris 3 Annuqayah, Hymne Annuqayah, dan Mars Annuqayah pada acara ini.

Acara HAD baru dimulai pada pukul 09.15 WIB yang dipandu oleh Khatimah sebagai pembawa acara. Pada susunan acara yang kelima, diberikan Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) kepada siswi kelas akhir oleh masing-masing kepala sekolah satuan unit pendidikan, yaitu K. M. Marzuqi mewakili kepala MI 3 Annuqayah, Sakran, A. Md. kepala MTs 3 Annuqayah, dan K. M. Mushthafa, S.Fil., M.A. kepala SMA 3 Annuqayah.

Sambutan atas nama perwakilan satuan unit pendidikan di lingkungan Madaris III Annuqayah disampaikan oleh Sakran, A. Md. Sedangkan pengarahan pesan disampaikan oleh Direktur Madaris III Annuqayah, K. M. Faizi, M.Hum.


Setelah semua rangkaian acara ditutup oleh K.H. Nurul Huda, acara selanjutnya yang paling ditunggu-tunggu siswi adalah pengumuman ranking kelas, pemenang lomba, dan penyerahan rapor. Selain pengumuman tersebut, juga diumumkan siswi berprestasi dalam rumpun agama, IPA, dan IPS untuk tingkat SMA 3 Annuqayah.

Kenang-kenangan juga diberikan kepada siswi teladan yaitu, Fina Qurrata A’yunina (MI), Istianah (MTs), dan Anisah (SMA). Ketiga siswi tersebut telah diumumkan pada malam sebelumnya dalam acara malam puncak Haflatul Imtihan Madrasah Annuqayah (HIMA) Putri di halaman Institut Tinggi Ilmu Keislaman (Instik) Annuqayah putra.

Namun acara tahunan kali ini dirundung oleh kesedihan karena bersamaan dengan wafatnya salah satu pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah (PPA) daerah Sabajarin yaitu K.H. Moh. Tsabit Khazin, sehari sebelum acara HAD. Beliau wafat pada hari Jum’at pagi (29/06). K. Faizi dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa sejak bulan Juni 2011 sampai bulan Juni 2012, tercatat 7 kematian di Annuqayah baik dari guru dan dari pengasuh PPA.

Setelah Direktur Madaris 3 Annuqayah menyampaikan pengarahan pesan, beliau memimpin siswi dan undangan untuk membaca surat al-Fatihah yang dikhususkan kepada almarhum K.H. Moh. Tsabit Khazin. Begitu pula yang dilakukan K.H. Nurul Huda sebelum menutup acara HAD dengan doa.

01 Juli 2012

Laporan Singkat SMA 3 Annuqayah 2011/2012




Sekilas SMA 3 Annuqayah
SMA 3 Annuqayah adalah salah satu lembaga pendidikan yang dikelola oleh Madaris III Annuqayah dan berada di kompleks Pondok Pesantren Annuqayah daerah Sabajarin, Guluk-Guluk, Sumenep. Sekolah ini didirikan pada tahun 2001 dan merupakan lembaga pendidikan pertama di Annuqayah yang bernaung di bawah Departemen Pendidikan Nasional. Berdirinya SMA 3 Annuqayah salah satunya dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengembangkan pendidikan yang dapat memberi bekal kompetensi keilmuan yang kaya dan mumpuni, sebagaimana tercermin dalam visi Annuqayah yang tak membedakan bermacam ilmu.
Kegiatan kependidikan baik kurikuler maupun ekstra-kurikuler di SMA 3 Annuqayah didorong untuk dapat melibatkan siswa sejak dini dengan masalah-masalah yang ada di sekitar mereka, sehingga dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kepekaan dan dapat menjawab persoalan-persoalan nyata di masyarakat.

Visi dan Misi
Visi
Menjadi sekolah yang berhasil mengembangkan kualitas manusia seutuhnya, berakhlakul karimah, dan mampu berkompetisi di era global.
Misi
1.  Mewujudkan lembaga pendidikan yang mampu memacu peserta didik untuk menguasai ilmu dan teknologi dengan dilandasi iman dan takwa.
2.  Mengembangkan dan melaksanakan proses pendidikan dan pelatihan melalui pembelajaran berkualitas yang mampu memberikan pelayanan secara optimal kepada peserta didik sesuai dengan bakat dan kemampuannya.

Program Studi
1.  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
2.  Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

Kegiatan SMA 3 Annuqayah 2011/2012

Program Umum Sekolah
1.    Pemberlakuan kurikulum baru dengan komposisi mata pelajaran yang baru untuk kelas X yang bertujuan untuk memperkuat pelajaran keagamaan di SMA 3 Annuqayah;
2.    Pemberlakuan tata tertib baru pada akhir Februari 2012 untuk meningkatkan kedisiplinan dan ketertiban. Tata tertib disusun oleh tim wali kelas SMA 3 Annuqayah dan diikuti dengan perumusan tata kerja pimpinan dan pengelola SMA 3 Annuqayah;
3.    Pembuatan rencana induk tata ruang SMA 3 Annuqayah yang diikuti dengan penanaman pohon untuk menciptakan lingkungan sekolah yang terencana, tertata, asri dan rindang;
4.    Peningkatan mutu pembelajaran melalui penyebaran kuisioner penilaian kepada siswa di akhir tahun pelajaran untuk mendapatkan masukan dari siswa tentang proses pembelajaran di kelas;
5.    Pelaksanaan “UN lokal” untuk memetakan kompetensi dasar siswa yang dilaksanakan pada 23-29 April 2012. Mata pelajaran yang diujikan sama dengan Ujian Nasional.
6.    Pembangunan Laboratorium Komputer (saat ini digunakan sebagai kantor SMA 3 Annuqayah) bantuan dari Direktorat SMA Departemen Pendidikan Nasional RI;
7.    Pembangunan dua ruang kelas baru bantuan dari Direktorat SMA Departemen Pendidikan Nasional RI.

Pembelajaran Kreatif
Untuk meningkatkan mutu pembelajaran di kelas, beberapa guru melaksanakan pembelajaran kreatif berupa observasi lapangan, praktik, dan sebagainya. Pembelajaran kreatif pada tahun pelajaran 2011/2012 di SMA 3 Annuqayah di antaranya adalah sebagai berikut:
1.    Percobaan energi listrik dari durian, Pelajaran Fisika Kelas XII IPA, 23 Oktober 2011;
2.    Observasi ke kantor Radar Madura Bangkalan, Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS, 5 Oktober 2011;
3.    Observasi Asta Tanjung Jati (Rubaru), Museum Sumenep, Kraton, dan Asta Tinggi, Pelajaran Sejarah Kelas X, 18 November 2011;
4.    Pengenalan Adobe Photoshop & CorelDraw, Pelajaran Seni-Budaya Kelas XII, 24-25 Desember 2011;
5.    Kunjungan ke wali lima, Pelajaran Sejarah Kelas XI, 27-29 Desember 2011;
6.    Observasi ke pabrik tahu UD Fajar Menyingsing Darmista Lenteng, Sumenep, Pelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Kelas XI, 13 April 2012;
7.    Observasi di pembuatan jamur di Desa Lembung, Pamekasan, Pelajaran Biologi Kelas X, 21 dan 30 Mei 2012.

Program Khusus
1.    Ramadan fil Madaris. Kegiatan ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan sejak tahun 2007. Siswa kelas akhir SMA 3 Annuqayah diwajibkan tinggal di pondok/sekolah selama sekitar dua minggu untuk mengikuti kegiatan keagamaan seperti shalat dan tarawih bersama, tadarus al-Qur’an, pengajian kitab, kursus bahasa Arab, dan sebagainya. Pada tahun pelajaran 2011/2012 kegiatan ini dilaksanakan pada 3-15 Agustus 2011.
2.    Tahfizh Juz ‘Amma. Sejak tahun pelajaran 2008/2009, di SMA 3 Annuqayah, semua siswa diwajibkan menghafal satu juz al-Qur’an, yakni Juz ‘Amma. Di setiap jenjang kelas selama tiga tahun, ada target-target hafalan yang harus dicapai, dengan pantauan dan bimbingan guru. Bimbingan dikoordinasi oleh Ny. Fairuzah, M.A. Siswa yang tuntas hafalannya di akhir periode mendapatkan sertifikat dilengkapi nilai. Setiap tahun, siswa yang paling bagus hafalannya diberi penghargaan khusus.
3.    Bimbingan Menulis Arab. Program ini dilaksanakan sejak tahun pelajaran 2010/2011. Siswa yang kemampuan menulis Arabnya lemah diberi bimbingan khusus di bawah bimbingan Ny. Fairuzah, M.A. Pada tahun pelajaran 2011/2012, kegiatan ini dilaksanakan di bawah koordinasi MRC (Madrasah Resource Center) Madaris III Annuqayah.
4.    Program Perpus Masuk Kelas. Program yang dilaksanakan sejak akhir Februari2012 ini dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat membaca dan semangat belajar siswa. Sekolah menyiapkan puluhan bacaan menarik dan inspiratif untuk dibaca siswa di kelas yang memuat berbagai tema, seperti tema agama, kisah hikmah, lingkungan, kesehatan, dan sebagainya.

Kegiatan Siswa
1.    Masa Orientasi Siswa Baru SMA 3 Annuqayah 18-21 Juli 2011;
2.    Reuni alumni SMA 3 Annuqayah, 6 September 2011;
3.    Latihan Dasar Kepemimpinan OSIS SMA 3 Annuqayah, 17-19 September 2011;
4.    Pemilihan dan pelantikan pengurus OSIS SMA 3 Annuqayah, 28 September-2 Oktober 2011;
5.    Pelatihan Dekorasi, 14 dan 16 Oktober 2011;
6.    Beberapa kegiatan rutin mingguan yang dimulai bulan Oktober 2011, yakni:
a.     Pengajian kitab Sullamuttawfiq;
b.    Seni qira’ah (baca al-Qur’an)
c.     Bimbingan baca shalawat;
d.    Keterampilan merajut, menyulam, membatik;
e.    Sekolah menulis;
7.    Seri Diskusi Video Conference Lintas-Benua, yakni diskusi dengan mahasiswa Indonesia di luar negeri dengan menggunakan video conference sehingga bisa melihat dan berdialog langsung:
a.     Tema Seri Pertama: “Generasi Muda dan Tantangan Era Global". Narasumber: Mauritz Panggabean, mahasiswa S3 Telematics (telematika), Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Trondheim, Norwegia. Dilaksanakan pada 22 Oktober 2011.
b.    Tema Seri Kedua: "Keamanan Pangan dan Mutu Pangan". Narasumber: Rany Agustina Susanti, mahasiswa S2 Teknik Kimia (konsentrasi: pemrosesan makanan), ITB Bandung, yang sedang mengikuti program Lotus-Erasmus Student Exchange Program di Ghent University, Belgia. Dilaksanakan pada 25 Oktober 2011.
c.     Tema Seri Ketiga: "Kesempatan yang Sama untuk Kaum Berbeda". Narasumber: Slamet Thohari, mahasiswa S2 Disability Studies (studi difabel) University of Hawaii at Manoa, Amerika Serikat. Dilaksanakan pada 18 November 2011.
d.    Tema Seri Keempat: "Disleksia pada Anak-Anak". Narasumber: Harwintha Y. Anjarningsih, mahasiswa S3 Neurolinguistics, University of Groningen, Belanda. Dilaksanakan pada 2 Desember 2011.
e.    Tema Seri Kelima: "Islam di Norwegia dan Eropa." Narasumber: Abdillah Suyuthi, mahasiswa S3 Marine Technology (teknologi kelautan) Norwegian University of Science and Technology (NTNU), Trondhiem, Norwegia. Dilaksanakan pada 24 Desember 2011.
8.    Pembacaan fragmen dan pemutaran film dokumenter "Meraba Indonesia: Ekspedisi Gila Keliling Nusantara", 27 Oktober 2011;
9.    Gerhana Bulan: Shalat Gerhana Bulan, Teropong Bulan, Pemutaran Film Dokumenter Astronomi Cosmic Voyage, 10 Desember 2011;
10.  Temu wali murid dan penyerahan rapor semester ganjil 2011/2012 SMA 3 Annuqayah, 15 Januari 2012;
11.  Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. kerja sama OSIS MTs 3 Annuqayah dan SMA 3 Annuqayah, 11-15 Februari 2012;
12.  Seminar motivasi bersama Akbar Zainuddin dan pameran buku kerja sama dengan Mizan, 4-9 Mei 2012;
13.  Perpisahan Siswa Kelas Akhir SMA 3 Annuqayah, 8 Juni 2012.

Kegiatan Pemulung Sampah Gaul (PSG)
1.    Sosialisasi pupuk organik di Desa Banasare, Rubaru, Sumenep 14 Juli 2011;
2.    Sosialisasi bahaya sampah plastik di Tanodung, Pragaan, Sumenep 15 Juli 2011;
3.    Penanaman pangan lokal (singkong, ubi, talas), 1 Desember 2011;
4.    Sosialisasi bahaya sampah plastik di Yayasan Al-Falah Lenteng, 2 Desember 2011;
5.    Sosialisasi bahaya sampah plastik di PP Nurul Huda Pakamban, Pragaan, Sumenep, 6 April 2012;
6.    Peringatan Hari Bumi dan Ulang Tahun PSG yang ke-4, 21-22 April 2012;
7.    Kemah Lingkungan (2), 17-20 Juni 2012.

Kegiatan-kegiatan SMA 3 Annuqayah dapat diikuti di www.madaris3annuqayah.blogspot.com.