16 Mei 2007

Tanamkan Kesadaran

Kebersihan adalah sesuatu yang tidak bisa kita tinggalkan, apalagi sampai tidak memperdulikannya. Kata kebersihan adalah sesuatu yang umum, tidak hanya diidentikkan dengan kebersihan lingkungan, tapi juga kebersihan pakaian, badan, tempat tinggal, air dan lain-lain. Kebersihan sangat penting untuk kita dan kehidupan kita. Jika lingkungan bersih, maka akan menghasilkan individu-individu yang bersih pula. Tapi sebaliknya, jika lingkungan kotor, badan atau jasmanipun ikut kotor dan lingkungan kita nggak akan sehat.
Di daerah pesantren lingkungannya boleh dibilang sudah cukup bersih, walaupun pada kenyataannya masih ada sampah yang berkeliaran di sana sini.. Berbagai upaya sudah dilakukan, salah satunya termasuk peraturan-peraturan yang ditetapkan di pondok-pondok ataupun sekolah-sekolah di berbagai kompleks di daerah Annuqayah, yang membentuk suatu organisasi kepengurusan yang didalamnya juga termasuk pengurus kebersihan. Dimana pengurus kebersihan tersebut harus membuat peraturan-peraturan kebersihan untuk para santri. Membicarakan siapa yang bertanggung jawab dalam lingkungan kita, maka, jawaban simpel namun utama adalah kita sendiri. Entah itu pejabat, petani, guru dan semua manusia yang hinggap di bumi ini, sangat bertanggung jawab terhadap lingkungan. Apakah kita nggak pernah merasa malu terhadap karunia yang telah dititipkan Allah SWT pada kita sebagai Kholifah di muka bumi ini. Allah telah memberikan kepercayaan kepada kita untuk mengolah dan melestarikan, bukan malah merusaknya.
Disekolah, tokoh yang berperan dalam hal ini bukan hanya seorang kepala sekolah saja ataupun pengurus osis saja, akan tetapi para siswa dan siswi sebagai penghuni rumah(sekolah) juga sangat bertanggung jawab.
Kita sudah tau bahwa salah satu dari penyebab banjir dan wabah penyakit salah satunya adalah akibat tumpukan sampah tersebut. Bisa dipastikan penyebab dari para santri sakit karena pengaruh lingkungan yang kotor, dan air yang dikonsumsi sehari-hari tidak terjamin kesehatannya(air mentah). Namun inilah budaya kita, tetap nggak mau berusaha untuk merubah dan mencegah. Maka dari itu marilah tanamkan kesadaran diri mulai sekarang dan buatlah komitmen “generasi alam berwawasan lingkungan” yang selalu siap menjaga lingkungan kita yang begitu kaya. Serta kembangkanlah kemampuan yang kita miliki yakni manusia yang masih memiliki sifat keprihatinan dan keprimanusiaan. Tunjukkanlah bahwa kita ini seorang muslim dan muslimah yang mencerminkan prinsip agama kita yakni agama islam.

Hamidah (XI A SMA 3 Annuqayah)

06 Mei 2007

Kebersihan Vs Sampah

Membahas masalah kebersihan sampah dan lingkungan tidak akan pernah ada ujungnya. Pada kenyataannya sampah masih “berkeliaran” dimana-mana. Lingkungan semakin rusak karena ulah tangan-tangan manusia itu sendiri. Daerah yang banyak tumpukan sampah dan sering berlangganan banjir yaitu ibu kota Indonesia, Jakarta, yang setiap tahun selalu dihampiri banjir. Secara geografis kota Jakarta memang terletak di daerah dataran rendah yang selalu menerima limpahan air dari Bogor. Selain letak geografisnya yang begitu rawan, banjir tahunan jakarta juga disebabkan karena kurangnya perhatian masyarakat terhadap kelestarian dan kebersihan lingkungan, hingga banyak terjadi ilegal logging yang menyebabkan gundulnya sebagian besar hutan Indonesia. Jika seseorang tahu akan pentingnya kebersihan bagi kehidupan kita, maka orang tersebut tidak akan membiarkan alam rusak dan akan berusaha untuk melestarikannya.
Kita semua sudah tahu bahwa manusia adalah khalifah di muka bumi ini, maka sudah sepantasnyalah kita melastarikan alam, menjaga, merawat, dan mengelolanya. Jangan salahkan alam jika murka atau terjadi bencana, karena pada dasarnya manusialah yang menyebabkan kerusakan-kerusakan yang terjadi. Manusia terlalu rakus dan tamak, selalu merasa kurang dan tidak pernah peduli terhadap alam. Coba kita lihat kenyataan yang ada di negara kita, hutan kita yang berfungsi untuk mencegah banjir dan juga mencegah terjadinya longsor, saat ini sudah banyak yang gunduli. Jika memang manusia itu bertanggung jawab, maka mereka tidak akan membiarkan lahan itu kosong begitu saja, mereka akan berusaha agar lahan itu tetap terisi. Untuk mengisi kekosongan itu maka kita wajib untuk menanami kembali pohon-pohon yang telah ditebang, Karena pohon tersebut dapat menahan tekanan dan mampu menyerap air sehingga bencana banjir dan longsor akan sedikit berkurang.
Kebudayaan semakin meningkat sesuai dengan perkembangan zaman, makin lama tingkat Ilmu Pengetahaun dan Tekhnologi (IPTEK) dan dunia industri makin berkembang dan persenjataanpun makin maju, beberapa contohnya seperti bom atom, nuklir dan lain sebagainya. Seiring dengan perkembangan industri, yang menimbulkan efek samping atau dampak negatif, seperti halnya pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah pabrik.
Beda lagi dengan kerusakan alam dan habitatnya yang disebabkan racun yang dibuat oleh manusia, seperti meracun ikan yang ada di laut. Padahal bukan hanya ikan yang akan punah, terumbu karangpun dan makhluk hidup lainnya yang ada di laut juga akan mengalami kerusakan. Jika ikan sudah diracun, bagaimana dengan nasib orang yang mata pencahariannya sebagai nelayan, yang pastinya akan mengalami kesulitan untuk memperoleh ikan dengan jumlah yang banyak.
Apa yang tidak diberikan alam pada kita? Alam menyediakan segalanya untuk manusia, mulai dari tumbuh-tumbuhan, ikan di laut, bahkan gas alam yang kita miliki. Sekarang tugas kita bagaimana mengelola alam itu dengan baik agar tetap lestari. Kita dapat memulainya dari hal-hal kecil terlebih dahulu misalnya tidak membuang sampah sembarangan. Setidaknya kita berpikir, dengan membuang sampah sekecil apapun akan berakibat fatal. Memang sangat sepele sekali, tapi dengan tidak membuang sampah sekecil itu berarti kita sudah peduli terhadap lingkungan dan kita sudah menjaga kelestarian alam. Sampah yang menumpuk akan menjadi sarang nyamuk dan menjadi salah satu penyebab datangnya sumber penyakit salah satu contohnya, yaitu munculnya nyamuk Cikungunya yang lagi marak-maraknya menjadi perbincangan. Namun disini lucunya, ada manusia meninggal karena tumpukan sampah. Hal ini benar-benar lucu, bagaimana tidak, jika kita hanya mau membuang sampahnya saja dan tidak mau membersihkannya.
Sampah yang hanya dipandang sebelah mata bagi kabanyakan masyarakat, ternyata dapat memberikan manfaat bagi kita, asalkan kita dapat mengelola sampah dengan baik. Salah satu caranya yaitu dengan memilah atau membedakan antara sampah organik dan nonorganik. Kedua sampah tersebut dapat kita manfaatkan asalkan kita bisa mengolahnya. Sampah organik bermanfaat bagi lingkungan, salah satu contohnya seperti kotoran ayam yang dapat dibuat pupuk. Bulu ayam yang juga dapat kita manfaatkan, kita dapat memanfaatkan bulu ayam tersebut menjadi sebuah kemucing atau kipas. Kalau sampah yang yang nonorganik bisa dibuat apa??!. Sampah nonorganik adalah sampah yang terbuat dari bahan kimia. Seperti selang sedot, kaleng susu, kardus, botol Aqua, botol kecap dan lain sebagainya. Beda dengan sampah organik yang memang murni atau alami dari alam tanpa bahan kimia.
Dari contoh-contoh sampah nonorganik di atas dapat kita manfaatkan, seperti halnya selang sedot yang dapat kita rangkai menjadi bunga hias, kaleng susu dapat kita manfaatkan untuk membuat lampu teplok dan kardus yang sudah rusak dapat kita perbaharui lagi yaitu dengan cara mandaur ulang. Bukankah kita sering menjumpai orang-orang pencari kardus, mereka semua mencari kardus tidak lain untuk memperbaharui kardus yang telah rusak dengan cara menjualnya kepada suatu industri yang memang bekerja untuk mendaur kardus, agar kardus yang rusak tadi dapat kita manfaatkan kembali. Selain kita dapat memanfaatkan kembali kardus tersebut, kita juga dapat memperoleh uang dari hasil penjualan kardus.
Namun kebanyakan orang tidak mau untuk memilah sampah, baik sampah organik dan non organik. Hal ini terjadi tidak lain karena besarnya rasa gengsi, karena dengan memilah sampah dan mengumpulkansampah dia merasa derajatnya rendah, padahal di sisi Allah, kita semua sama, hanya tingkat ketaqwaan dan keimanan kitalah yang membedakannya.
Sebenarnya semua yang ada dimuka bumi ini bermanfaat dan berguna bagi manusia, asalkan manusia itu tahu bagaimana cara mengolah dan menggunakannya dengan baik. Jadi untuk itu kita perlu terampil dalam mengolah kekayaan alam ini agar semua yang ada dimuka bumi ini tidak sia-sia dan dapat berguna bagi semua penghuni dunia.
Untuk itu marilah kita berlomba-lomba dalam melestarikan alam dan lingkungan, agar alam dan lingkungan kita tetap lestari.


mesy (XI A SMA 3 Annuqayah)

05 Mei 2007

Al-Quran Dalam HP!! It's Ok??

Al-Quran Dalam HP!! It’s ok??

Assalamualaikum Wr. Wb
Bapak konsultan yang selalu dalam lindungan Allah, saya sisiwi SMA 3 Annuqayah. Ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan:
1. Bagaimana hukumnya dengan Program Al-Qur’an yang terdapat dalam HP? Apakah kita boleh memegangnya walaupun kita tidak punya wudlu’ dan dalam keadaan haid?
2. Bagaimana hukumnya orang mengaji dalam keadaan haid? Karena saya mendengar dari salah satu guru saya, hukumnya boleh asalkan dengan niat berdzikir. Kami mohon jawaban bapak karena kami sempat mengalami perdebatan hangat tentang masalah ini.
Atas jawabannya, saya ucapkan terimakasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

MESY (XI A SMA 3 Annuqayah)

Wa’alaikumsalam Mesy yang diberkati Allah, saya sampaikan dulu hal-hal yang diharamkan yang tidak punya wudhu’ dan dalam keadaan haid.
Pekerjaan yang diharamkan bagi yang tidak punya wudhu’:
1.Shalat
2.Rhawaf
3.Menyentuh, memegang, membawa Mushaf Al-Qur’an termasuk sobekan- sobekannya
Dan yang diharamkan bagi yang haid:
1.Shalat
2.Sujud
3.Puasa
4.Membaca Al-Qur’an
5.Menyentuh, memegang, membawa Mushaf Al-Qur’an
6.Masuk ke dalam Masjid
7.Melakukan Thawaf
8.Bersetubuh
9.Suami menikmati bagian tubuh istri antara pusar dan lutut
10.Diam atau lewat di dalam Masjid jika dikhawatirkan darahnya menetes
11.Dithalak suami, dll

Sekarang kita kemasalah ‘Hp’, seperti yang telah anda tanyakan, apakah boleh orang yang tidak punya wudhu’ dan dalam keadaan haid memegang Hp yang ada program Al-Qur’an?
1.Telah disebutkan di atas bahwa yang diharamkan bagi orang yang tidak punya wudhu’ dan perempuan haid di antaranya adalah menyentuh, memegang, membawa Muhaf Al-Qur’an. Karena progam Al-Qur’an di Hp tidak termasuk dalam ta’rif(pengertian) Mushaf Al-Qur’an, maka hukum memegang Hp tersebut adalah boleh atau tidak haram.
Ta’rif Al-Qur’an adalah:
المصحف هواسم للمكثوب فيه كلا م الله بين الر فثيت اي بين رفثي المصحف "البا جوري"
Nama bagi sesuatu yang tertulis firman Allah SWT. Yang berada diantara dua sampul “Al-Bajuri juz 1”

والمرد با لمصحف كل ما كثب فيه شيء من القران بقصد الدراسة كلوح اوعمودا وجداركتب عليه شيء من القران للدراسة "نهاية الز ين
Segala bentuk yang ditulis disana dengan maksud belajar seperti ditulis pada batu, tiang, tembok dan lain-lain yang ditulisi ayat Al-Qur’an dengan tujuan belajar “kitab Nihayatuzzin
ولايخف ا ن المصحف اسم للورق المكثو ب فيه كلام الله ثعا لي"اعانةالطالبين"
Nama bagi kertas yang tertulis firman Allah ”kitab I’anatut tholibin”
3. Hukum mengaji/membaca Al-Qur’an dalam keadaan haid haram apabila;
قرائة القران بقران بقصده ولوبقصده ولوبعض اية بميت يسمع نفسه
Membaca Al- Qur’an dengan maksud sebagai bacaan Al- Qur’an, sekalipun sebagai ayat, yang terdengar diri sendiri
“Fathul Mu’ien”
ان قصد القران وحده او قصده مع غيره كا لزكر ونحوه
Membaca Al-Qur’an dengan maksud semata-semata bacaan Al-Qur’an, atau dengan maksud bacaan Al-Qur’an yang disertai maksud lain, misalnya dzikir dan semacamnya. “I’anatut Thalibin”
Tidak haram/boleh apabila:
ان قصد الذكر اوالد عاءاوالثبرك اوالثحفظ اواطلق
Membaca Al-Qur’an dengan maksud dzikir, do’a untuk mendapat barakah, untuk mengingat atau tidak memaksudkan bacaan Al-Quran dengan maksud lain. “I’anatut Thalabin”.Wallahua’lam…


Sholat, Bisakah ditoleransi??

Assalamualaikum Wr. Wb
Bapak konsultan yang saya hormati, saya memiliki sedikit permasalahan tentang agama. Apa yang harus saya lakukan jika seandainya saya banyak hutang shalat, istilahnya bolong bolong gitu. Tapi kendalanya hutang shalat saya, saya lupa berapa banyaknya hutang sholat tersebut! Dan apa yang harus saya lakukan selain hanya menggati sholat apakah saya harus membayar kafarat. Terimakasih atas jawabanya.
Wassalamualaikum Wr.Wb

Hamba Allah

Wa’alaikumsalam hamba Allah yang beriman, yang harus anda lakukan adalah mengganti sholat yang ditinggalkan tanpa harus membayar kafarat, karena anda lupa berapa banyak hutang sholat tersebut, maka cara menggantinya adalah
قض ما ل يتعين فعله قا ل القاضي وقا ل النووي يقضي ما تيقن تركه فقط على الاصح
Mengqodha’ sholat yang belum yakin dikerjakan, Ini adalah pendapat Qadhi Al-Husain. Menurut imam Nawawi yang diqodha’ hanya sholat yang yakin ditinggalkan “kitab Al-Qulyubi juz 1”.
Pada Mukhtamar NU ke-5 di Pekalongan pada tanggal 07 September 1930 M, diajukan pertanyaan “bagaimana pendpat Mukhtamar tentang pendapat sementara golongan, bahwa sholat wajib itu bila tidak ditunaikan pada waktunya, tidak wajib dikerjakan dilain waktu atau qodha’.” Apakah pendapat itu terdapat dalam salah satu madzhab yang empat (Maliki, Syafi’I, Hambali, Hanafi)?
Forum memutuskan, para ulama’ sependapat/ijma’ bahwa sholat wajib itu harus diqodha’, bila tidak ditunaikan pada waktunya. Tidak ada pendapat yang tidak mewajibkan qodha’ kecuali pendapat yang salah(batil), yaitu pendapat Abu Muhammad Ali Ibnu Hazmin yang berkata “ia tidak perlu mengqodha’ selamanya dan tidak syah melakukan selamanya, namun ia sebaiknya memperbanyak melakukan kebaikan dan sholat sunnah agar timbangan amal baiknya menjadi berat pada hari kiamat, serta istigfar kepada Allah dan bertobat.
Keterangan dalam kitab syarah Al-Muhadzab juz 3, berarti yang bisa ditoleransi hanya itu tadi. Maksud mengqodha’ sholat yang belum yakin dikerjakan atau mengqodha’ sholat yang yakin ditinggalkan. Wallahua’lam


Suami Ga Ada Kabar, Nikah Lagi !!??

Assalamualaikum Wr.Wb
Bapak konsultan yang dilindungi Allah, saya memiliki pertanyaan yang belum saya temukan jawabannya. Begini ceritanya, ada seorang istri yang ditinggal suaminya bekerja keluar negeri selama bertahun-tahun, dan selama suami tersebut ada diluar negri tidak pernah memberi kabar dan nafkah. Dan yang ingin saya tanya disini
1. bagaimana hukumnya jika istri tersebut menikah lagi?
2. bagaimana cara istri tersebut menyikapi perbuatan suaminya selama ini?
Terima kasih atas jawabannya
Wassalamualaikum Wr. Wb

Mega (XI A SMA 3 Annuqayah)

19 April 2007

Lakukanlah Karena Hati

Seorang muslim wajib bersyukur kepada Allah. Menundukkan kepala untuk bertafakkur seraya membuka hati, mengevaluasi diri, menilai hasil tugas dan pekerjaan. Mengukur sejauh mana keberhasilan yang sudah dicapai. Apakah masih ada keberhasilan yang tertunda? adakah kegagalan yang masih dijumpai? Atau bahkan kita gagal dalm meraih sesuatu yang kita inginkan. Untuk itu jalan manakah yang akan kita lalui agar tidak bertemu lagi dengan kegagalan dan senantiasa meraih keberhasilan yang berkesinambungan dan mendapat ridha Allah.
Untuk sebuah keberhasilan, dalam surat An-Nashr: 1-3 Allah SWT mengisyaratkan apa yang harus kita lakukan, yang artinya: “Apabila datang pertolongan Allah dan kemenangan dan kamu melihat manusia berbondog-bondong, maka bertasbihlah, dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya”.
Mari kita sadari bahwa, setiap keberhasilan yang kita peroleh semata-mata karena kehendak serta pertolongan Allah yang dibarengi usaha kita. Namun usaha kita hanya sebagai batu loncatan keberhasilan saja, semuanya hanya dari Allah.
Usaha dan upaya yang kita lakukan tidak lepas dari belajar dan peran, serta guru, dan lingkungan sekitar. Belajar adalah kunci dari kesuksesan, maka dari itu belajar secara efektif yang jarang kita temui atau jarang kita pakai, karena ketidak pahaman atau ketidak jelian siswa. Akan kami berikan sedikit masukan yang mungkin akan lebih mudah jika kita pakai untuk proses belajar :
• Menciptakan suasana hati yang tepat. Pastikan jika belajar hati kita dalam keadaan tenang, damai dan santai tak ada beban di hati kita. Beban terus terasa?? cobalah ambil wudhu’ dan sedikit bershalawat. Maka sedikit banyak akan terasa ketenangan pada diri kita.
• Lakukanlah karena hati, jangan pernah lakukan karena ambisi.
• Menggali informasi. Galilah informasi dengan banyak membaca dan mulailah meresensi buku yang kamu baca, karena dengan begitu tangan dan mulut kita akan luwes. Luwes menulis dan pandai berbicara, penyampainnyapun akan sistematis, disebabkan kita banyak membaca buku.
• Menemukan makna dari apa yang dipelajari dan bukan sekedar transfer ilmu. Tumbuhkan sikap kritis dari apa yang kita pelajari, dengan begitu otak kita tidak akan beku dan akan menemukan ide ide dan jawaban yang unik.
• Memancing memori dengan melakukan pengulangan-pangulangan. Dan mencoba dengan berdiskusi dengan teman teman.
• Tindakan terakhir lakukan sebuah kesimpulan dan renungilah apa yang telah kita pelajri sejauh mana kita telah melangkah.



“Semoga bermanfaat dan barokah”


Mus’iedah Amien, S. Pdi (Pembina Osis SMA 3 Annuqayah)

16 April 2007

Hikmah Di Balik Paccak

Sudah menjadi kebiasaan santri, tak memiliki sandal. Ya, begitulah…, seperti halnya aku sekarang ini(kehilangan sandal). Celingak-celinguk mencari sandal dibawah teras pondokku. Mungkin masih ada, meski berbeda warna atau bahkan bentuk. Kembali aku mencarinya, kini lebih teliti lagi. Aku berjalan mengitari pondok. “Hhhh!” cape dech. Tapi kini, betapa terkejutnya aku ketika melihat sepasang benda dengan bentuk terbalik yang hampir tertelan tanah karna lama tak dijamah pemiliknya. Syukur, ternyata tuhan masih memberiku kesempatan untuk ngaji Al-Quran di Dhalemnya nyai tuan.
Kebetulan sekarang di pondokku ada acara. Acara apa aku juga nggak tau, entahlah. Secepat mungkin aku melangkah, takut tak kebagian ngaji(entar kena dhukani lagi kayak kemaren karena nggak ngaji). Disekitarku banyak anak baru yang tak kukenal. Easy goinglah. Tak tek tok, suara PACCAK mengalun indah ditelinga. Sungguh, aku benar-benar merasa seperti santri tulen jika memakai aksesoris seperti ini, dengan sarung plus pecak yang rada-rada tipis. Kini jalanku agak kuperlambat sedikit, sepertinya ada yang aneh di sekitarku? Ada sedikit keganjalan. Aku menunduk dengan lirikan setajam mungkin. Subhanallah. Aku terkejut bukan main. Orang-orang disekitarku berdiri tegak layaknya tiang bendera. Aku dihormat. Apakah karena kostum yang kupakai? Haruskah Pecak identik dengan seorang nyai atau kyai?aku membatin. Ah, jangan-jangan hanya pikiranku saja. Aku menoleh kebelakang untuk memastikan apakah ada nyai atau kyai di belakangku. Nggak ada. Gila, Mereka benar-benar menghormatku. Geli juga. Jadi GR.
Eh, tunggu dulu, mereka menghormatku karena tampang nyai atau hanya Pecak plus sarung yang kupakai?(jadi rada-rada mirip nyai gitu!). Kembali kumempercepat langkahku, dan makin menundukkan kepala, bukan karena malu ataupun salting karna diliatin, tapi catet.., untuk memperkuat praduga mereka. He…., maaf. Gilanya lagi, ketika aku ngomong ketemenku kalo aku dihormat layaknya seorang nyai, e…mereka malah memperkuat keyakinan mereka, dengan mengatakan “Neng, kapan rabu?” tanyanya sembari membuka sandal dari kejauhan. Akupun merespon “kemaren” tawaku meledak. Asli, kini pondokku jadi pentas teater. Anak dhalempun ikutan acting ngajak aku makan ”neng udah waktunya makan katanya mbah nyai” dengan muka tak bersalah akupun menjawab “nggak, males ah!”, “Lho, entar neng sakit. Lagian saya yang akan didhukani kalo neng nggak mau makan” rengeknya. Aku sudah nggak tahan untuk mengakhiri sandiwara ini. Aku segera kembali kepondok, dengan perut mules menahan tawa. Emang enak dikerjain!? Eh, ada kabar baru lho!!! sekarang anak pondokku punya sandal semua, so, ga harus ada korban selanjutnya, he…

Kejora (XII A SMA 3 Annuqayah)

14 Maret 2007

Dari Rasa Kerasa

Biar harapan memecah batu-batuYang lama membisuBegitupun Besi berkarat kembaliSampai bara api melelehkan karatmenjadi bisaTak bisa diobatiWalau ini ilusi harapanMenjadi sebuah kisah nyataMengabarkan pada mereka yang masih tak percayaTentang kisah, yang dulu kubawaBersama celoteh penghibur pagiBahwa disana!Kita pernah mengukir badaiDari arang yang berurangAku tak pernah menyangkaSemua ini akan berulangMengukir badai dari rasa-kerasaYang telah terbuat makna
BAGIKU
Luna…Matamu pedang mengupas waktuSenyum bara mengulap hatiUcapmu duka disetiap hidupkuKau tak pernah tau itu!Parasmu bagiku siksaMenelanjangi waktu mengungkap rasaDari secawan gelisah yang pernahKu teguk di pagi ituLuna…Hanya puisi ini tempatku merundukMeratap sepi, dibalik luka yang makin menjadiDan kaupun tak tau itu
Sulaiman, Telaga biru- Pakamban-SumenepX11 SMA 1 Annuqayah
SUARA HATI
Setangkai daun luruh dipangkuanKuning kecoklatanKuraba sejengkal demi sejengkalSetiap sudut keringnyaRupa daun waru kugenggamMerah jambu akan kurengkuhBukanlah secara utuhBibir tersenyum simpulBenar aku sedang menggengamnyaDalam wujudnya yang berbeda
Alit’s Girlz’ SMA 3 An-nuqayah
RASA YANG PALING
Lelaki yag datangdari kabuthanya sekejap kau menjelmadalam adaaku mencoba mengejardan menggapai bayangmumeski tertatihbiarkan rindu ini mendesakhingga memuncakrindu itu terlalusakit menusuk dengan sepinyaadalah rasa yang merembes setengah kosongGamang, aku maknai cintaLewat sehelaan nafas yangterus memburu mimpi.
ADALAH…
Adalah lautYang menghantarkanku pada asaAdalah gelombangYang menghadirkan rasa paling beriakAdalah hujanYang membekukan senandung rindukuPada hati yang gerimis.
Salah satu anggota komunitas IlalangPPA. Alfurqaan (PI).