22 Maret 2012

SMA 3 Annuqayah Resmikan “Mengantar Perpustakaan ke Ruang Kelas”

M. Kamil Akhyari, kontributor NU Sumenep Online

Guluk-Guluk - Perpustakaan menjadi ujung tombak sebuah lembaga pendidikan. Kemajuan institusi pendidikan salah satunya bisa dilihat dari fasilitas perpustakaan yang dimiliki. Banyaknya koleksi buku yang dimiliki menandakan sejauh mana sekolah bisa dikatakan maju.

Namun, sekalipun perpustakaan yang dimiliki megah dengan ribuan bahan bacaan yang dimiliki terkadang pengunjungnya bisa diitung dengan jari. Menurut Kepala SMA 3 Annuqayah Guluk-Guluk M. Mushthafa, untuk menumbuhkan minat baca siswa butuh cara kreatif untuk memikat siswa rajin mengunjungi perpustakaan tanpa harus ada unsur paksaan.

Dalam rangka menumbuhkan minat baca siswa, Sabtu (25/2), bersamaan dengan pemberlakuan tata tertib baru sekolah, SMA 3 Annuqayah meresmikan program “Mengantarkan Perpustakaan ke Ruang Kelas” di Madaris 3 Annuqayah, Guluk-Guluk untuk mendukung visi-misi Perpustakaan Madaris 3 Annuqayah.

Menurut Mushthafa, program tersebut untuk menjawab dua persoalan. “Dalam rangka membangkitkan minat baca siswa di sekolah dan sekaligus sambil menunggu guru yang belum masuk kelas, maka saya pikir akan menarik kiranya jika kita mencoba mengantarkan perpustakaan ke ruang kelas,” katanya.

Bahan bacaan 600 hingga 700 kata yang diberikan kepada siswa diambil dari buku, majalah, koran, dan internet. Sekolah tidak membatasi buku tertentu, “Yang pada dasarnya dibuat dengan asumsi bahwa kriteria ini akan menjaga mutu tulisan sekaligus akan cocok untuk mereka yang belum terbiasa membaca, dengan kata lain, bisa membangkitkan semangat membaca,” jelasnya.

Program tersebut ditargetkan, dalam satu tahun pelajaran siswa dapat membaca paling sedikitnya 100 tulisan. “Jika dalam satu tahun pelajaran siswa membaca paling sedikit 100 tulisan bermutu, maka dalam tiga tahun mereka akan telah membaca 300 tulisan! Saya pikir target ini masih sangat mungkin berlipat ganda,” targetnya.

Saat ini setiap hari siswa membaca satu sampai dua tulisan yang telah diketik ulang dengan desain menarik dan disertai kamus kecil terhadap bahasa ilmiah atau asing.
 
Sampai Minggu (18/3), tulisan yang telah siap diberikan kepada siswa 34 tulisan dan sekitar 25 tulisan masih dalam proses.

Berita ini dikutip dari Website NU Sumenep, 19 Maret 2012.

01 Maret 2012

PPL 2 Instika di SMA 3 Annuqayah Selenggarakan Lepas Pisah


Nur Faizah, mahasiswa Instika, santri PPA Lubangsa Putri

Setelah purna melaksanakan tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di SMA 3 Annuqayah, mahasiswa Instika yang terdiri dari Mega Eka Suciyanti, Nur Faizah, Siti Khairiyah, Fauziyah, Siti Amaniyah, Zahrotul Jannah, Munawwarah, Mairani, Habibah, dan Hannani menyelenggarakan lepas pisah dengan siswa SMA 3 Annuqayah pada hari Jumat, 24 Februari 2012.

Acara yang dilaksanakan di laboratorium IPA SMA 3 Annuqayah ini dimulai pada pukul 09.20 WIB dan usai pada pukul 11.05 WIB. Acara ini melibatkan seluruh siswa SMA 3 Annuqayah walaupun yang hadir hanya 30 orang dari 216 siswa. Selain itu, Kepala SMA 3 Annuqayah, M. Mushthafa, dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Moh. Afifi, juga turut hadir.

Menurut Mega Eka Sucianti, ketua kelompok sekaligus ketua panitia pada acara lepas pisah, acara ini sengaja tidak mengundang guru pamong karena pada awalnya peserta PPL tidak akan mengadakan acara apa pun. Namun karena permintaan dari sebagian siswa, akhirnya acara ini dilaksanakan. Selain itu keterbatasan dana juga menjadi pertimbangan sehingga tidak mengundang seluruh guru pamong.

Acara ini juga merupakan penarikan peserta PPL 2 Instika dari SMA 3 Annuqayah. Hal ini disampaikan oleh Moh. Afifi dalam sambutannya. Ia juga menambahkan bahwa selama tiga kali menjadi DPL PPL, baru kali ini ada acara lepas pisah yang melibatkan siswa dan ini merupakan hal yang membahagiakan.

Hal ini menunjukkan adanya kerja sama dan komunikasi yang baik antara siswa dengan peserta PPL, ungkapnya. Ia juga mengharapkan agar peserta PPL tetap menjaga hubungan yang baik dengan pihak sekolah sekalipun tugas PPL telah berakhir.

Pada kesempatan yang sama, M. Mushthafa selaku kepala sekolah mengungkapkan rasa senangnya ketika dia baru mendengar bahwa tahun ini akan ada peserta PPL 2 Instika yang bertugas di SMA 3 Annuqayah. Menurutnya, ini merupakan kesempatan bagi para mahasiswa untuk menerapkan teori-teori mengajar yang didapatkan di bangku kuliah selain juga mengetahui secara langsung kondisi lembaga pendidikan di lapangan. Di samping itu, dia berharap ada evaluasi dari siswa kepada mahasiswa peserta PPL.

Lepas pisah ini juga dimeriahkan oleh Paduan Suara SMA 3 Annuqayah. Mereka menyanyikan Mars Madaris 3 dan Hymne Annuqayah. Tidak hanya itu, pengurus OSIS SMA 3 Annuqayah juga menunjukkan kebolehannya dalam olah suara. Terbukti ketika mereka melantunkan shalawat di penghujung acara lepas pisah ini.
 
Berita ini dikutip dari Blog Annuqayah, 27 Februari 2012.