Zaimatul Ummah, Siswa SMA 3 Annuqayah, XI IPA
Guluk-Guluk, 23 April 2016. Bertepatan dengan Peringatan Hari Buku Sedunia,
Perpustakaan Madaris 3 Annuqayah kedatangan seorang tamu. Namanya Ragil Cahya
Maulana, seorang pustakawan dari Malang.
Ragil adalah pendiri komunitas Gubuk Cerita, yang merupakan perpustakaan
berjalan dan lebih aktif dalam upaya menggerakkan semangat dan etos membaca.
Menurutnya, perpustakaan yang berbentuk ruangan, memiliki
keterbatasan dan cenderung lebih berfokus pada hal-hal yang bersifat
administratif saja. Sebaliknya, gubuk cerita menginformasikan dan mendatangkan
buku-buku yang tersedia kepada media-media sosial. Hal ini, dianggapnya jauh
lebih efektif. Itulah beberapa alasan didirikannya komunitas ini.
Adapun format peminjamannya adalah dengan mengantar dan
menjemput buku tersebut kepada pembaca secara cuma-cuma. Selain kegiatan
pinjam-meminjam, Gubuk Cerita juga mengadakan kegiatan menyampul buku bersama.
Tujuannya adalah agar peminjam mampu belajar merawat buku dengan baik.
Di samping itu, komunitas gubuk cerita juga mengadakan
pembacaan buku dan diskusi bersama. setelah memilih genre buku yang ingin
dibaca, para pembaca kemudian membahasnya secara mendalam dan detail sehingga
pembaca tidak hanya mampu menghadirkan isi secara tekstual, namun juga secara
kontekstual.
Dari pemaparan Ragil, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan
yang baik tak hanya mengelola ruang pustaka yang bersifat formalitas
pinjam-meminjam dan penataan buku, namun lebih dari itu, yaitu bagaimana
membangun pengembangan dan kemampuan membaca secara efektif. Diskusi yang
dimulai bakda ashar dan dihadiri oleh pustakawan dan beberapa orang siswa itu
berangkhir pada pukul 17.00.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar