14 Juni 2013

Putih Abu-Abu dalam Kenangan


Rohmatin, XII IPA SMA 3 Annuqayah

Guluk-GulukSelasa malam, 28 Mei yang lalu, SMA 3 Annuqayah mengadakan acara Tasyakkuran dan Lepas Kenang Kelas Akhir sebagai bentuk rasa syukur atas lulusnya semua siswi kelas akhir SMA 3 Annuqayah. Acara ini dihadiri oleh beberapa guru SMA 3 Annuqayah, wali siswa kelas akhir khusus bagi siswi kalong, beberapa pengasuh PP Annuqayah, serta pengurus pondok dari beberapa kompleks di Annuqayah. Acara ini bertempat di halaman SMA 3 Annuqayah.

Acara ini dimulai pada pukul 20.11 WIB. Dalam acara ini, kepala sekolah, K. M. Mushthafa, S.Fil., M.A., memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau memberikan beberapa pesan moral kepada siswi kelas akhir. Selanjutnya, Qurratul Aini, siswi kelas XII IPS 1 menyampaikan pesan dan kesan yang mewakili seluruh siswi kelas akhir.

Setelah pemberian kesan dan kesan, dilanjutkan dengan acara inti. Awalnya inti acara ini akan diisi tausiyah. Panitia mengundang K. M. Faizi, S.Ag., M.Hum., untuk menyampaikan tausiyah. Namun, beliau berhalangan dan diganti dengan acara pembacaan surat Yasin bersama yang dipandu oleh K. Ubaidillah Tsabit.

Suara beliau yang sangat indah sekali didengar membuat para pembaca khusyu'. Setelah pembacaan Yasin bersama selesai, acara dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan secara simbolis oleh siswi kelas akhir kepada sekolah yang diserahkan langsung kepada kepala sekolah.

Acara inti selesai pada pukul 21.39 WIB. Sebagai acara tambahan, siswi kelas akhir menyajikan beberapa penampilan. Penampilan pertama yang disajikan oleh kelas akhir dikemas dalam bentuk komedi. Selanjutnya, tidak hanya siswi kelas akhir saja yang tampil, tetapi Sanggar Tikar SMA 3 Annuqayah juga ikut memeriahkan acara ini.

Penampilan yang disajikan oleh Sanggar Tikar ini merupakan produksi ke-2 yang berjudul Mencari Akhlak. Penampilan yang terakhir yaitu pembacaan puisi.

Acara ini berakhir pada pukul 22.39 WIB dan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana.

13 Juni 2013

Sanggar Tikar Tak Hanya Bekali Dunia Seni

Salah satu kegiatan Sanggar Tikar ketika sedang 
latihan untuk penampilan di Sumenep
Lu’luil Maknun, XI IPS 1 SMA 3 Annuqayah

Guluk-Guluk—Sanggar Tikar merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler OSIS SMA 3 Annuqayah yang berada di bawah naungan SMA 3 Annuqayah. Setiap tahun pelajaran baru, OSIS SMA 3 membuka pendaftaran bagi siswi-siswi SMA 3 Annuqayah yang berminat untuk menjadi anggota Sanggar Tikar. Namun meskipun demikian, dari hasil pendaftaran tersebut masih dilakukan tes seleksi.

Sanggar Tikar memiliki kegiatan tersendiri untuk melatih para anggotanya. Kegiatan tersebut diadakan satu minggu sekali tepatnya pada hari Sabtu. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 15.00 WIB dan selesai pada pukul 17.00 WIB.

Latihan-latihan yang dilakukan oleh anggota Sanggar Tikar berupa latihan vokal, latihan pernafasan, dan latihan gerak tubuh. Selain itu, anggota sanggar juga melakukan meditasi guna menenangkan pikiran dan merangsang kepekaan pikiran untuk tetap bisa berkonsentrasi.

Dalam melakukan berbagai macam latihan tersebut, anggota Sanggar Tikar didampingi oleh Ahmad Humaidy Ch. Beliau adalah seniman yang aktif banyak kegiatan di tingkat daerah, regional, dan nasional. Selama tahun pelajaran 2012/2013 ini, kegiatan rutin mingguan Sanggar Tikar beliau dampingi sebanyak 16 kali pertemuan.

Untuk menambah kegiatan anggota sanggar, Ahmad Humaidy Ch melakukan sharing atau diskusi mengenai berbagai macam kejadian dan perubahan yang telah terjadi, yaitu dengan cara menganalisisnya. Selain melakukan latihan yang berkaitan dengan kegiatan sanggar, anggota sanggar juga mendapat pelajaran-pelajaran lain, seperti pendidikan moral, dan semacamnya.

Di samping itu, untuk melatih kemampuan menulis dan keberanian anak-anak Sanggar Tikar, Ahmad Humaidy Ch juga memberi tugas untuk mengarang sebuah karya prosa, baik itu puisi atau cerpen. Dari hasil karya tersebut anak-anak Tikar akan mempraktikkan membaca puisi dengan ekspresi yang sesuai dengan puisi tersebut atau membaca cerpen secara bergantian serta memberikan alasan mengenai maksud dari puisi atau cerpen yang ditulis.

Dalam hal melatih keberanian, anak-anak Sanggar Tikar disuruh untuk berakting sesuai kemauan masing-masing anak didik, entah itu menangis, tertawa, marah, kebingungan dan sebagainya.

Selain itu, untuk melatih kepercayaan diri anak-anak Sanggar Tikar, Ahmad Humaidy juga memberikan latihan transformasi wajah. Transformasi wajah merupakan suatu latihan untuk mengubah ekspresi wajah seburuk-buruknya, sehingga dengan terbiasa latihan seperti itu anak-anak Sanggar Tikar memiliki kepercayaan diri yang tinggi ketika tampil pentas di atas panggung.