Salah satu kegiatan Sanggar Tikar ketika sedang latihan untuk penampilan di Sumenep |
Lu’luil
Maknun, XI IPS 1 SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—Sanggar Tikar merupakan
salah satu kegiatan ekstrakurikuler OSIS SMA 3 Annuqayah yang berada di bawah
naungan SMA 3 Annuqayah. Setiap tahun pelajaran baru, OSIS SMA 3 membuka
pendaftaran bagi siswi-siswi SMA 3 Annuqayah yang berminat untuk menjadi
anggota Sanggar Tikar. Namun meskipun demikian, dari hasil pendaftaran tersebut
masih dilakukan tes seleksi.
Sanggar
Tikar memiliki kegiatan tersendiri untuk melatih para anggotanya. Kegiatan
tersebut diadakan satu minggu sekali tepatnya pada hari Sabtu. Kegiatan
tersebut dimulai pada pukul 15.00 WIB dan selesai pada pukul 17.00 WIB.
Latihan-latihan
yang dilakukan oleh anggota Sanggar Tikar berupa latihan vokal, latihan pernafasan,
dan latihan gerak tubuh. Selain itu, anggota sanggar juga melakukan meditasi
guna menenangkan pikiran dan merangsang kepekaan pikiran untuk tetap bisa
berkonsentrasi.
Dalam
melakukan berbagai macam latihan tersebut, anggota Sanggar Tikar didampingi
oleh Ahmad Humaidy Ch. Beliau adalah seniman yang aktif banyak kegiatan di
tingkat daerah, regional, dan nasional. Selama tahun pelajaran 2012/2013 ini,
kegiatan rutin mingguan Sanggar Tikar beliau dampingi sebanyak 16 kali
pertemuan.
Untuk
menambah kegiatan anggota sanggar, Ahmad Humaidy Ch melakukan sharing atau
diskusi mengenai berbagai macam kejadian dan perubahan yang telah terjadi,
yaitu dengan cara menganalisisnya. Selain melakukan latihan yang berkaitan
dengan kegiatan sanggar, anggota sanggar juga mendapat pelajaran-pelajaran
lain, seperti pendidikan moral, dan semacamnya.
Di samping
itu, untuk melatih kemampuan menulis dan keberanian anak-anak Sanggar Tikar,
Ahmad Humaidy Ch juga memberi tugas untuk mengarang sebuah karya prosa, baik itu
puisi atau cerpen. Dari hasil karya tersebut anak-anak Tikar akan mempraktikkan
membaca puisi dengan ekspresi yang sesuai dengan puisi tersebut atau membaca
cerpen secara bergantian serta memberikan alasan mengenai maksud dari puisi
atau cerpen yang ditulis.
Dalam hal
melatih keberanian, anak-anak Sanggar Tikar disuruh untuk berakting sesuai
kemauan masing-masing anak didik, entah itu menangis, tertawa, marah,
kebingungan dan sebagainya.
Selain itu,
untuk melatih kepercayaan diri anak-anak Sanggar Tikar, Ahmad Humaidy juga
memberikan latihan transformasi wajah. Transformasi wajah merupakan suatu
latihan untuk mengubah ekspresi wajah seburuk-buruknya, sehingga dengan
terbiasa latihan seperti itu anak-anak Sanggar Tikar memiliki kepercayaan diri
yang tinggi ketika tampil pentas di atas panggung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar