13 Juni 2013

Sanggar Tikar Tak Hanya Bekali Dunia Seni

Salah satu kegiatan Sanggar Tikar ketika sedang 
latihan untuk penampilan di Sumenep
Lu’luil Maknun, XI IPS 1 SMA 3 Annuqayah

Guluk-Guluk—Sanggar Tikar merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler OSIS SMA 3 Annuqayah yang berada di bawah naungan SMA 3 Annuqayah. Setiap tahun pelajaran baru, OSIS SMA 3 membuka pendaftaran bagi siswi-siswi SMA 3 Annuqayah yang berminat untuk menjadi anggota Sanggar Tikar. Namun meskipun demikian, dari hasil pendaftaran tersebut masih dilakukan tes seleksi.

Sanggar Tikar memiliki kegiatan tersendiri untuk melatih para anggotanya. Kegiatan tersebut diadakan satu minggu sekali tepatnya pada hari Sabtu. Kegiatan tersebut dimulai pada pukul 15.00 WIB dan selesai pada pukul 17.00 WIB.

Latihan-latihan yang dilakukan oleh anggota Sanggar Tikar berupa latihan vokal, latihan pernafasan, dan latihan gerak tubuh. Selain itu, anggota sanggar juga melakukan meditasi guna menenangkan pikiran dan merangsang kepekaan pikiran untuk tetap bisa berkonsentrasi.

Dalam melakukan berbagai macam latihan tersebut, anggota Sanggar Tikar didampingi oleh Ahmad Humaidy Ch. Beliau adalah seniman yang aktif banyak kegiatan di tingkat daerah, regional, dan nasional. Selama tahun pelajaran 2012/2013 ini, kegiatan rutin mingguan Sanggar Tikar beliau dampingi sebanyak 16 kali pertemuan.

Untuk menambah kegiatan anggota sanggar, Ahmad Humaidy Ch melakukan sharing atau diskusi mengenai berbagai macam kejadian dan perubahan yang telah terjadi, yaitu dengan cara menganalisisnya. Selain melakukan latihan yang berkaitan dengan kegiatan sanggar, anggota sanggar juga mendapat pelajaran-pelajaran lain, seperti pendidikan moral, dan semacamnya.

Di samping itu, untuk melatih kemampuan menulis dan keberanian anak-anak Sanggar Tikar, Ahmad Humaidy Ch juga memberi tugas untuk mengarang sebuah karya prosa, baik itu puisi atau cerpen. Dari hasil karya tersebut anak-anak Tikar akan mempraktikkan membaca puisi dengan ekspresi yang sesuai dengan puisi tersebut atau membaca cerpen secara bergantian serta memberikan alasan mengenai maksud dari puisi atau cerpen yang ditulis.

Dalam hal melatih keberanian, anak-anak Sanggar Tikar disuruh untuk berakting sesuai kemauan masing-masing anak didik, entah itu menangis, tertawa, marah, kebingungan dan sebagainya.

Selain itu, untuk melatih kepercayaan diri anak-anak Sanggar Tikar, Ahmad Humaidy juga memberikan latihan transformasi wajah. Transformasi wajah merupakan suatu latihan untuk mengubah ekspresi wajah seburuk-buruknya, sehingga dengan terbiasa latihan seperti itu anak-anak Sanggar Tikar memiliki kepercayaan diri yang tinggi ketika tampil pentas di atas panggung.

Tidak ada komentar: