Jamilatur Rohma, XI IPS 2 SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—Pada hari Senin, 31 Maret 2014, OSIS SMA 3 Annuqayah menyelenggarakan kegiatan
Bincang Inspirasi #2 yang juga dilaksanakan di
Laboratorium IPA SMA 3 Annuqayah. Acara dimulai pada pukul
09.20 WIB.
Sama seperti kegiatan Bincang Inspirasi sebelumnya, OSIS SMA 3 mengundang
orang-orang yang dianggap bisa memotivasi siswi SMA 3 Annuqayah untuk terus
belajar. Narasumber yang terpilih untuk Bincang Inspirasi #2 ini adalah Muna Masyari.
Ia adalah seorang cerpenis nasional dari Pamekasan. Ia diharapkan bisa memotivasi
siswa dalam bidang kepenulisan.
Sebelum dimulai acara bincang-bincang, Juwairiyah, guru Bahasa dan Sastra
Indonesia di SMA 3 Annuqayah yang berperan sebagai moderator pada acara itu, membacakan
riwayat singkat narasumber.
Setelah itu Muna Masyari memaparkan cerita tentang hidupnya yang belum
disebutkan oleh Juwairiyah yang kebetulan memang temannya di bidang sastra dan kepenulisan.
Ia bercerita bahwa sebelum benar-benar terjun ke dunia kepenulisan ia hanya
membaca buku dan media yang terbatas. Yang pertama kali dikenal adalah Majalah Annida.
Setelah itu ia tertarik
menulis walaupun masih
belum menguasai pengetahuan dan kemampuan yang cukup dalam menulis.
“Waktu itu mbak saya nyuruh ngetik cerpen saya ke tetangga yang punya
komputer dan pinjam kartu identitas kakak karena itu adalah syarat wajib untuk
mengikuti sebuah lomba kepenulisan. Ternyata cerpen saya layak terbit tapi
mereka menelepon kakak karena yang saya kirim memang menggunakan kartu
identitas kakak,” ujar penulis yang pendidikannya tidak lulus Sekolah Dasar
tersebut.
Membangun
keyakinan sangat diperlukan dalam menulis. Selain itu, menurut Muna, yang penting
diperhatikan adalah 4 tahapan dalam menulis yang ia sebut 4M, yakni membaca, menulis, mengedit, mengirim.
“Dari semua yang tadi saya sebutkan, persentase membaca itu 75% dan sisanya menulis,” kata Muna Masyari.
“Selama ini saya tidak pernah mengirimkan tulisan ke koran-koran lokal,
karena menurut saya koran lokal itu kurang menghargai jerih payah penulis,”
ungkap penulis cerpen “Rokat Salera” yang dimuat di Tabloid Nova itu.
Sudah lazim jika para penulis baik pemula maupun yang sudah berpengalaman
jika merasa memiliki mood yang selalu pasang surut dalam menulis. Tapi
penulis yang selalu mengangkat tema-tema khas Madura dalam setiap tulisannya
tersebut memiliki beberapa jurus jitu yang mungkin selama ini selalu membantu
membangkitkan semangat menulisnya. Misalnya, ia selalu berlomba dengan sesama
penulis untuk dapat memembus media tertentu, mencari teman yang selalu membuat panas suasana hatinya
jika tidak menulis, dan memandang orang yang lebih berpengalaman darinya dan
meyakinkan bahwa ia juga bisa seperti orang itu.
Setelah bincang-bincang, narasumber memberi kesempatan kepada para peserta
yang berasal dari beberapa pengurus kompleks di Annuqayah, ketua OSIS dari
berbagai sekolah dan siswi SMA 3 Annuqayah untuk bertanya. Pada sesi ini para
peserta sangat aktif mengajukan beberapa pertanyaan tentang cara menulis yang
baik sampai proses kreatif narasumber.
Setelah sesi pertanyaan selesai, K. M.
Mushthafa, S.Fil., M.A. selaku kepala SMA 3 Annuqayah berkata bahwa menurutnya Muna
Masyari ini adalah salah satu contoh sosok pembelajar sejati . Meski tidak
lulus SD, tapi kemampuannya di bidang menulis luar biasa. Setelah itu ia
memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang diadakannya acara Bincang Inspirasi
ini. Ia juga menambahkan bahwa Bincang Inspirasi ini akan terus berlanjut
dengan mendatangkan penulis-penulis lain yang bisa memotivasi siswa untuk terus
menulis
Acara Bincang Inspirasi#2 ini diakhiri pada pukul 11.40 WIB.
4 komentar:
seri program Bincang Inspirasi kiranya memang keran dan perlu terus dilanjutkan. Sudah dipersiapkan untuk berapa pertemuan? Dan siapa yang bakal ngisi edisi mendatang?
Salut juga untuk Muna!
inilah yang saya kagumi dari SMA 3 Sawajarin, selalu ada inovasi-inovasi dalam setiap program kegiatannya...
ada satu hal yang saya lupa saat mengkhiri perjumpaan dengan SMA 3 Annuqayah Senin kemarin,
"Saya tunggu karya-karya hebat sampean semua! saya yakin sampean semua bisa, jauh melebihi dari apa yang saya tulis selama ini".
Posting Komentar