03 April 2014

Menimba Inspirasi dari Pembelajar Sejati



Jamilatur Rohma, XI IPS 2 SMA 3 Annuqayah

Guluk-Guluk—Pada hari Senin, 31 Maret 2014, OSIS SMA 3 Annuqayah menyelenggarakan kegiatan Bincang Inspirasi #2 yang juga dilaksanakan di Laboratorium IPA SMA 3 Annuqayah. Acara dimulai pada pukul 09.20 WIB.

Sama seperti kegiatan Bincang Inspirasi sebelumnya, OSIS SMA 3 mengundang orang-orang yang dianggap bisa memotivasi siswi SMA 3 Annuqayah untuk terus belajar. Narasumber yang terpilih untuk Bincang Inspirasi #2 ini adalah Muna Masyari. Ia adalah seorang cerpenis nasional dari Pamekasan. Ia diharapkan bisa memotivasi siswa dalam bidang kepenulisan.

Sebelum dimulai acara bincang-bincang, Juwairiyah, guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMA 3 Annuqayah yang berperan sebagai moderator pada acara itu, membacakan riwayat singkat narasumber.

Setelah itu Muna Masyari memaparkan cerita tentang hidupnya yang belum disebutkan oleh Juwairiyah yang kebetulan memang temannya di bidang sastra dan kepenulisan. Ia bercerita bahwa sebelum benar-benar terjun ke dunia kepenulisan ia hanya membaca buku dan media yang terbatas. Yang pertama kali dikenal adalah Majalah Annida. Setelah itu ia tertarik menulis walaupun masih belum menguasai pengetahuan dan kemampuan yang cukup dalam menulis.

“Waktu itu mbak saya nyuruh ngetik cerpen saya ke tetangga yang punya komputer dan pinjam kartu identitas kakak karena itu adalah syarat wajib untuk mengikuti sebuah lomba kepenulisan. Ternyata cerpen saya layak terbit tapi mereka menelepon kakak karena yang saya kirim memang menggunakan kartu identitas kakak,” ujar penulis yang pendidikannya tidak lulus Sekolah Dasar tersebut.

Membangun keyakinan sangat diperlukan dalam menulis. Selain itu, menurut Muna, yang penting diperhatikan adalah 4 tahapan dalam menulis yang ia sebut 4M, yakni membaca, menulis, mengedit, mengirim.

Dari semua yang tadi saya sebutkan, persentase membaca itu 75% dan sisanya menulis, kata Muna Masyari.

“Selama ini saya tidak pernah mengirimkan tulisan ke koran-koran lokal, karena menurut saya koran lokal itu kurang menghargai jerih payah penulis,” ungkap penulis cerpen “Rokat Salera” yang dimuat di Tabloid Nova itu.

Sudah lazim jika para penulis baik pemula maupun yang sudah berpengalaman jika merasa memiliki mood yang selalu pasang surut dalam menulis. Tapi penulis yang selalu mengangkat tema-tema khas Madura dalam setiap tulisannya tersebut memiliki beberapa jurus jitu yang mungkin selama ini selalu membantu membangkitkan semangat menulisnya. Misalnya, ia selalu berlomba dengan sesama penulis untuk dapat memembus media tertentu, mencari teman  yang selalu membuat panas suasana hatinya jika tidak menulis, dan memandang orang yang lebih berpengalaman darinya dan meyakinkan bahwa ia juga bisa seperti orang itu.

Setelah bincang-bincang, narasumber memberi kesempatan kepada para peserta yang berasal dari beberapa pengurus kompleks di Annuqayah, ketua OSIS dari berbagai sekolah dan siswi SMA 3 Annuqayah untuk bertanya. Pada sesi ini para peserta sangat aktif mengajukan beberapa pertanyaan tentang cara menulis yang baik sampai proses kreatif narasumber.

Setelah sesi pertanyaan selesai, K. M. Mushthafa, S.Fil., M.A. selaku kepala SMA 3 Annuqayah berkata bahwa menurutnya Muna Masyari ini adalah salah satu contoh sosok pembelajar sejati . Meski tidak lulus SD, tapi kemampuannya di bidang menulis luar biasa. Setelah itu ia memberikan penjelasan singkat tentang latar belakang diadakannya acara Bincang Inspirasi ini. Ia juga menambahkan bahwa Bincang Inspirasi ini akan terus berlanjut dengan mendatangkan penulis-penulis lain yang bisa memotivasi siswa untuk terus menulis

Acara Bincang Inspirasi#2 ini diakhiri pada pukul 11.40 WIB.


4 komentar:

M. Faizi mengatakan...

seri program Bincang Inspirasi kiranya memang keran dan perlu terus dilanjutkan. Sudah dipersiapkan untuk berapa pertemuan? Dan siapa yang bakal ngisi edisi mendatang?

Salut juga untuk Muna!

Fandrik Ahmad mengatakan...

inilah yang saya kagumi dari SMA 3 Sawajarin, selalu ada inovasi-inovasi dalam setiap program kegiatannya...

pusaka madura mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
pusaka madura mengatakan...



ada satu hal yang saya lupa saat mengkhiri perjumpaan dengan SMA 3 Annuqayah Senin kemarin,

"Saya tunggu karya-karya hebat sampean semua! saya yakin sampean semua bisa, jauh melebihi dari apa yang saya tulis selama ini".