03 Mei 2009

Peringatan Hardiknas, Tim Sampah Plastik Tampil di Ganding FM


Siti Nujaimatur Ruqayyah, siswi XI IPA SMA 3 Annuqayah, Koordinator Data & Dokumentasi Tim Sampah Plastik School Climate Challenge Competition British Council

GULUK-GULUK—Sabtu (2/5) kemarin, seorang guru dan empat siswi SMA 3 Annuqayah tergesa-gesa mengambil tas plastik yang biasa mereka pakai jika bepergian. Guru itu segera menuju gerbang sekolah menunggu mobil angkutan umum, yang langsung diikuti oleh keempat siswinya tersebut. Mereka adalah Tim Sampah Plastik SCC SMA 3 Annuqayah. Agak lama mereka menunggu. Saat mobil angkutan umum datang, si guru pendamping segera menyetop mobil itu.
Hari itu, Tim Sampah Plastik diundang Radio Ganding FM dalam acara talk show memperingati Hari Pendidikan Nasional. Ganding FM, yang mengudara di gelombang 104.10, merupakan radio lokal yang sekitar enam bulan ini beroperasi dan memiliki perhatian terhadap peningkatan pendidikan di Kabupaten Sumenep pada khususnya. Jangkauannya tidak hanya mencakup wilayah Sumenep, tapi juga hingga ke sebagian wilayah Kabupaten Pamekasan.
Sesampainya di studio Ganding FM yang terletak di pinggiran Ganding, Tim Sampah Plastik langsung dipersilakan duduk. Kebetulan acara masih belum akan dimulai. Jadi kami masih berbincang-bincang dulu dengan pengelola radio.
Acara talkshow dimulai tepat pukul 09.30 WIB. Guru pendamping Tim Sampah Plastik, M. Mushthafa, memasuki ruangan studio terlebih dahulu. Beberapa saat kemudian, keempat anggota Tim Inti Sampah Plastik turut memasuki ruangan. Mereka semua berbagi cerita mengenai komunitas PSG (Pemulung Sampah Gaul) SMA 3 Annuqayah dan aktivitas Tim Sampah Plastik beberapa bulan terakhir ini pada khususnya dalam kaitannya dengan pendidikan kontekstual di Indonesia. Berbagai pertanyaan dari penyiar radio dijawab dengan lugas.
“Dari segi pendidikan, komunitas kami ini ingin mengajak siswa agar bisa belajar peka terhadap lingkungan di sekitar mereka, minimal dengan menyadari hal-hal kecil. Misalnya, barang-barang yang mereka konsumsi itu berasal dari mana dan akan berakhir ke mana,” papar M. Mushthafa saat menjawab pertanyaan dari salah satu pendengar Ganding FM. Kebetulan saat itu banyak sekali pemirsa bergabung dengan mereka, berbagi pendapat dan melontarkan pertanyaan.
Irul Nur Jannah, anggota Tim Sampah Plastik yang bertugas sebagai koordinator pendampingan, menyampaikan bahwa dengan terlibat dalam komunitas dan kegiatan tersebut, ia bisa memperoleh pelajaran tambahan. “Wawasan dan ilmu tambahan itu sepertinya tak saya dapatkan di dalam kelas,” tambahnya.
Akhirnya, sesuai dengan waktu yang disediakan, acara itu berakhir juga tepat pada pukul 11.30 WIB. “Terakhir dari kami, kami harap kepada seluruh siswa di Indonesia jangan hanya mengedepankan pelajaran yang memprioritaskan angka-angka saja. Tapi bagaimana agar kita semua bisa mempraktikkan ilmu kita sehingga kita bisa bersahabat dengan alam,” pesan Khazinah, salah satu anggota Tim, saat menutup perbincangan di acara talk show itu.

2 komentar:

M. Faizi mengatakan...

semoga nanti akan diwawancarai oleh Lenteng FM, Jambu FM, Ana FM, dan FM-FM yang lain. Maju terus...

M Mushthafa mengatakan...

Lenteng FM dan Jambu FM sekarang sudah join, dengan nama baru menjadi Taufiqurrahman FM **twing twing...**