12 Maret 2008

Bagaimana Cara Menjelaskan?

Bagaimana Caranya Saya Menjelaskan ?
Bapak konsultan yang saya hormati. Ada yang ingin saya tanyakan namun ini adalah hal yang sudah biasa kita dengar, akan tetapi bagi saya ini adalah suatu hal yang sangat berarti.
Dulu ketika saya kelas 2 SMP pernah menjalin hubungan dengan seorang cowok sebut saja dia “Andre”. Dia sangat setia, pengertian dan sangat menyayangi saya bahkan kami berjanji untuk saling setia dan tidak akan pernah pindah kelain hati. Hubungan kami berlanjut selama tiga tahun lebih. Namun selain saya punya kekasih, saya juga punya sahabat yang selalu siap menerima keluh kesahku, dan ternyata tanpa saya sadari dia menaruh hati padaku.
Dan kesalahan terbesar yang dia lakukan adalah dia mengungkapkan isi hatinya ketika hubungan saya sangat baik dengan kekasihku. Dengan tindakan konyol dia (sahabatku) telah merusak hubunganku dengan Andre. Akhirnya Andre selalu cemburu dan mengira bahwa saya ada hubungan dengan sahabatku. Padahal saya sudah berkali kali menjelaskan pada Andre bahwa saya tidak pernah punya hubungan khusus dengan dia, kecuali hanya sebatas sahabat nggak lebih. Sekarang yang ingin saya tanyakan :
1. Apa yang harus aku lakukan ??
2. Bagaimana agar dia percaya akan hubunganku dengan sahabatku yang hanya sebatas teman biasa??

Lina Nafazatin Naila (XI A SMA 3 Annuqayah)


Lina yang baik, sebelum saya menjawab pertanyaan Lina, kalau boleh saya ingatkan, menjalin hubungan seperti itu seharusnya Lina pertimbangkan dengan baik dari berbagai segi, terutama dari segi agama. Jangan sampai masuk lebih jauh lagi agar tidak menyesal dikemudian hari. Mengenai pertanyaan Lina,
Pertama, yang harus Lina lakukan, dengan menjelaskan kedua belah pihak(kekasih dan sahabat) dengan mempertemukan keduanya, agar tidak ada kecemburuan bagi kekasih Lina dan kekecewaan bagi sahabat Lina. Kalau sahabat Lina memang hanya menganggap sahabat.
Kedua, kalau memang penjelasan yang dibarengi mempertemukan keduanya masih kurang cukup bagi kekasih Lina, maka Lina harus pilih salah satunya. Jika kekasih yang lebih diutamakan, Lina harus menjauhi sahabat Lina, meskipun dalam waktu-waktu tertentu, sehingga kekasih Lina mengetahui kalau Lina tidak punya hati pada sahabat Lina, kecuali sekedar teman biasa.

Nggak Mau Berusaha

Assalamualaikum Wr. Wb
Bapak konsultan yang saya hormati, aku punya sedikit masalah dengan temen-temenku. Kenapa ya… temen-temenku selalu saja minta jawaban(nyontek)? ga mo ngasi ga enak, jangan jangan saya dibilang pelit, Nggak punya rasa toleranlah dan masih banyak celoteh-celotehan lain yang kurang enak didengar telinga. Padahal nyontek itu ga baikkan? Bahkan itu nggak usah ditanya, selain membuat kita malas belajar, kita (yang ngasi contekan) akan rugi. Karena kita yang pontang panting belajar kesana kemari eh, dianya asyik nyalin jawaban dengan tampang ga bersalah gitu (bukannya sok lho…!!) mohon solusinyanya. Dan apa yang harus saya lakukan? Agar mereka nggak salah paham pada penolakan yang saya lakukan?!
Terimakasih atas jawabanya.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Zieva (XI B SMA 3 Annuqayah)


Zieva yang pintar, sikap anda baik, tapi kebaikan tidak harus terjerumus dalam keburukan, seperti yang Zieva paparkan. Yang harus Zieva lakukan mengenai hal yang diatas;
Pertama, berikan penjalasan pada teman Zieva, bahwa perbuatan itu kurang baik dan dapat merugikan diri sendiri.
Kedua, ajaklah belajar bersama agar mereka faham dan mengerti. Sehingga jika ada ujian, teman Zieva tidak nyotek lagi. Mungkin sebab dari menyonteknya teman Zieva karena dia tidak tahu dan tidak ada teman belajar. InsyaAllah hal itu tidak akan terjadi lagi.
Semoga saran singkat ini tidak membuat Zieva mengeluh dan capek karena harus mengurus teman Zieva untuk belajar bersama. Zieva harus ingat, dengan begitu Zieva sudah menanam benih-benih yang baik dan suatu saat Zieva akan menemukan kebaikan.

1 komentar:

M. Faizi mengatakan...

warna HIJAU itu memang sejuk, tetapi kalau kayak gini, wah, malah bikin sakit di mata... Ganti yang lain warna font-nya... sakit mataku!