11 Juni 2008

Madura Channel Meliput Kegiatan PSG


Oleh Zulhatus Sayyidah

Selasa, 10 Juni 2008 kemarin, kami komunitas Pemulung Sampah Gaul (PSG) Madaris III Annuqayah kedatangan tamu dari salah satu stasiun televisi swasta, Madura Channel. Kedatangannya ke sekolah kami bertujuan untuk meliput hasil kerajinan sampah plastik yang kami buat selama ini, yang kira-kira telah mencapai lebih dari 20 buah kerajinan. Wartawan dari Madura Channel itu menanyakan tentang latar belakang serta tujuan dari diadakannya PSG dan tentang aktivitas utama PSG, yakni membuat kerajinan dari sampah plastik. Wartawan Madura Channel itu mewawancarai salah satu anggota PSG yang dilanjutkan dengan pengambilan gambar hasil kerajinan sampah plastik.
Berita yang meliput kegiatan PSG ini kemudian ditayangkan di Madura Channel sore harinya, tepatnya jam empat sore. Anak-anak PSG nonton bareng di kantor MTs 3 Annuqayah Sabajarin. Ternyata setelah berita itu ditayangkan, ada salah satu teman guru kami yang antusias dan ingin belajar bagaimana cara membuat kerajinan dari sampah plastik. Teman guru kami itu mengatakan bahwa Muslimat NU Sumber Payung Ganding tertarik untuk belajar. Sebenarnya kami siap untuk mengajari mereka yang ingin tahu bagaimana cara membuat kerajinan dari plastik. Dengan semakin banyaknya orang yang membuat kerajinan dari sampah plastik, maka tentunya sampah plastik yang ada di lingkungan sekitar akan berkurang, dan itu berarti bisa menyelamatkan bumi dari ancaman bahaya sampah plastik yang kian bertambah.
Akan tertapi, berhubung kami akan menghadapi ujian semester dan harus belajar dengan giat, maka kami harus menunda rencana tersebut. Karena selain harus ikut menyelamatkan bumi, kami sebagai siswa juga harus belajar dengan giat agar nantinya bisa berguna untuk diri sendiri, orang lain, bangsa dan negara. Tapi kami berjanji, setelah ujian selesai, kami siap datang berbagi pengalaman kami membuat kerajinan dari sampah plastik.

Zulhatus Sayyidah, siswi X A SMA 3 Annuqayah, anggota Pemulung Sampah Gaul (PSG).

1 komentar:

Rida Fitria mengatakan...

kata moh. yunus si pendiri grameen bank ( bank utk orang miskin ) di bangladesh yang 2006 dapat nobel, bahwa ujung dari segala yang diusahan sejatinya untuk kepentingan sosial/kemaslahatan ummat.
jadi, belajar jalan terus. beramal sosial juga.
wow, nyambung ga' ya.
apapun, sukses dan tetap semangat!