18 Februari 2013

FFJ Hampir Kacau Gara-Gara Listrik Padam

Jamilatur Rohma, XA SMA 3 Annuqayah

Guluk-guluk—Pada hari Jum’at, 15 Februari 2013, diselenggarakan lanjutan kegiatan Festival Film Jurnalistik (FFJ) yang juga dilaksanakan di Laboratorium (LAB) IPA SMA 3 Annuqayah.

Dua film yang diputar waktu itu adalah Shattered Glass dan Bang Bang Club. Dua film ini tidak kalah menarik dari tiga film sebelumnya. Bahkan banyak undangan dan peserta FFJ yang lebih suka terhadap kedua film ini.

Film itu dibuka dengan adegan Stephen Glass (pemeran utama dalam film Shattered Glass) yang sedang memberi motivasi di SMA tempatnya sekolah dulu berkaitan dengan dunia jurnalistik. Di depan kelas, ia menekankan bahwa seorang jurnalis harus menulis beritanya sesuai dengan fakta. Ironisnya, di akhir film ini terungkap bahwa 27 dari 40 artikel yang dibuatnya adalah fiktif. Hal itu terungkap setelah artikelnya yang berjudul “Hack Heaven” diterbitkan.

Acara berjalan sebagaimana mestinya. Tapi pada pemutaran film yang kedua, Bang Bang Club, yang rencana diputar pada pukul 13.30 WIB, kendala mulai tampak. Dan itu berkaitan dengan hal yang paling menentukan dalam terlaksananya kegiatan ini. Kendalanya berupa listrik padam. Akhirnya pemutaran film juga harus diundur sampai listrik menyala kembali dan banyak undangan dan peserta yang tidak datang.

Listrik menyala sekitar pukul 14.00 WIB sedangkan jumlah undangan dengan peserta hanya bersisa 20 orang. Alternatifnya, panitia menghubungi pondok-pondok di Sabajarin dan mengajak para santri yang tidak punya kegiatan untuk menghadiri kegiatan FFJ.

Walaupun ada kendala yang dihadapi panitia, kegiatan FFJ tetap terlaksana sebagaimana mestinya. Bahkan pada pemutaran film Shattered Glass juga hadir wartawan dari Koran Madura.

Undangan dan peserta cukup aktif dalam menanggapi dan bertanya seputar film yang ditonton ataupun seputar dunia jurnalistik.

Tidak ada komentar: