12 April 2010

Siswa Pusing Tentukan Jurusan

Ruka’iyah, siswa kelas X A SMA 3 Annuqayah

Para siswa SMA 3 Annuqayah khususnya kelas X saat ini sudah mulai sibuk untuk menentukan jurusan apa yang akan dipilih. Survei yang dilakukan pada hari Rabu (07/04) kemarin membuktikan bahwa 65% siswa berminat mengambil jurusan IPA dan 35% siswa berminat mengambil jurusan IPS.

Yang menjadi keluh kesah siswa kelas X ialah mereka khawatir apabila mengambil jurusan IPA khawatir nantinya tidak mampu. Beberapa siswa yang akan mengambil jurusan IPA juga mengatakan bahwa mereka memilih atas dasar keinginannya sendiri dan ingin mendalami ilmu tentang alam serta ingin mengejar cita-cita.

Begitu pula dengan siswa yang akan mengambil jurusan IPS. Mereka mengaku memilih atas dasar keinginannya sendiri dan ingin mendalami ilmu tentang sosial serta ingin menggapai mimpi mereka. Salah satu siswa kelas X yang bernama Hayyul Farida mengatakan bahwa dia ingin mengambil jurusan IPA karena menurut dia itu akan memudahkannya untuk mencari pekerjaan ataupun melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.

“Buat teman-teman yang ingin mengambil jurusan IPS, jangan sampai putus asa dulu, kita juga bisa seperti teman-teman kita yang mengambil jurusan IPA. Bahkan kita juga bisa unggul dari mereka. Asalkan mempunyai semangat belajar yang besar, dan tentunya juga memiliki niat yang sungguh-sungguh,” tutur Ernawati, siswa kelas X.

Masalah pengambilan jurusan ini juga menuai beberapa kisah. Di antaranya kisah saudara kembar Ana dan Ani yang tak mau satu jurusan. Mereka sampai beradu mulut mengenai hal ini.

Yang menjadi problem, salah satu di antara mereka tidak setuju apabila satu jurusan, sehingga membuat salah satu di antara mereka membujuk kembarannya untuk mengambil jurusan yang lain. Awalnya mereka tidak ingin saling mengalah. Tapi setelah dipertemukan oleh guru BK, salah satu di antara mereka berkata, “Jika saya dan Ani satu jurusan, saya akan pindah ke jurusan yang lain. Apa pun risikonya,” ungkap Ana.

Menurut salah satu temannya, mereka tidak ingin selalu bersama, dikarenakan trauma pada masa SMP-nya. Masalahnya sepele, yaitu guru dan teman-temannya selalu tertukar ketika memanggilnya karena wajah mereka yang begitu mirip.

2 komentar:

M. Faizi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
M. Faizi mengatakan...

pilih jurusan, dan rembuk dulu dengan orang tua, guru, dan teman-teman kalian.. semoga sukses.