Siti Nur Aini, siswa XII IPS SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—OSIS SMA 3 Annuqayah Divisi Kesenian kembali melakukan seleksi anggota baru Sanggar Tikar pada hari Jumat (14/01) yang lalu. Penyeleksian anggota baru sanggar tersebut dimulai pada pukul 08.00 WIB dan berakhir pada pukul 10.00 WIB.
Ada dua belas orang peserta yang mengikuti seleksi. Para peserta yang berjumlah 12 orang itu diuji oleh Ummul Karimah, pembimbing Sanggar Tikar dan Istifadatul Qamariyah, salah satu senior sanggar.
Untuk proses seleksi, peserta diberi kesempatan untuk menampilkan bakat seni mereka masing-masing. Proses seleksi juga dilakukan dengan memberikan beberapa macam pertanyaan kepada para peserta.
Dengan beberapa pertimbangan, juri akhirnya memutuskan ada sembilan orang yang lolos seleksi. “Yang lolos, tentunya mereka yang mempunyai bakat dan semangat,” terang Istifadah.
Sekadar catatan, sanggar ini diberi nama Sanggar Tikar bukan tanpa alasan melainkan karena tikar itu bersatu untuk memberikan manfaat kepada orang lain. Selain itu, meskipun tikar itu ada di bawah tapi tetap memberikan manfaat bagi manusia, seperti manusia bisa bebas telentang di atas tikar.
Salah satu anggota yang terbilang angkatan pertama, Ummamah namanya, mengungkapkan bahwa dulu nama ini diambil atas dasar kesepakatan bersama dan ide dari anggota. Ia juga memaparkan bahwa nilai kekompakan benar-benar dapat dilihat pada tikar yang teranyam sangat erat.
Sanggar tersebut sekarang beranggotakan 25 orang. Bagi siswa SMA 3 Annuqayah, sanggar tersebut sangat membantu sekali dalam mewudkan bakat siswa yang terpendam dan bisa menumbuhkan pendidikan karakter dalam diri siswa.
Indah Susanti, pengurus OSIS divisi Kesenian yang bertanggung jawab atas Sanggar Tikar, mengatakan bahwa sanggar ini bertujuan untuk melatih dan mengasah kemampuan siswa dalam bidang seni dan juga sebagai sarana untuk mewujudkan potensi yang dimiliki oleh siswa SMA 3 Annuqayah. “Namun bakat tanpa dilandasi dengan minat itu sama halnya bolong, tidak ada gunanya juga,” pungkasnya.
28 Januari 2011
20 Januari 2011
MI 3 Annuqayah Adakan Temu Wali Murid
Muhammad-Affan, Waka Kesiswaan MI 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—Hari Selasa 11 Januari yang lalu Madrasah Ibtidaiyah 3 Annuqayah menggelar acara temu wali murid. Acara tersebut dimulai pukul 08.00 WIB, bertempat di Aula Madaris III Annuqayah, dihadiri oleh seluruh wali murid, dewan guru, dan guru wali masing-masing kelas.
Dalam pemaparannya, Ny. Achoe Sunhiyah Misya, Kepala MI 3 Annuqayah yang baru menjabat dua bulan, menyampaikan beberapa program sekolah ke depan.
Terhitung sejak semester kedua tahun pelajaran 2010/2011, MI 3 Annuqayah menyediakan “Buku Komunikasi”. Buku tersebut memiliki fungsi sebagai media komunikasi antara wali murid dan pihak sekolah. Para wali murid nantinya dapat menyampaikan keluhan atau usulan kepada pihak sekolah terkait dengan putrinya. Begitu juga sebaliknya.
Kepala MI 3 berharap wali murid dapat mengoptimalkan fasilitas yang disediakan sekolah secara gratis ini agar dijadikan media saling bertukar informasi, baik menyangkut prestasi dan kendala yang dihadapi oleh anak didik. “Dengan demikian, buku komunikasi ini akan menjadi jembatan efektif antara pihak sekolah dan wali murid,” katanya.
Sementara dalam rangka mengembangkan kapasitas wali murid, Madrasah Ibtidaiyah 3 Annuqayah akan melaksanakan pertemuan rutin dua bulanan. Dalam pertemuan nanti, sekolah telah mengagendakan beberapa kegiatan, di antaranya: pengajian, seminar tentang kesehatan anak, kesehatan reproduksi, dan beberapa tema lainnya yang berkait dengan dunia ibu dan anak.
Untuk kegiatan ekstra-kurikuler, kepala madrasah mengajak kerja sama para wali murid untuk berpartisipasi aktif mendorong anak-anak supaya aktif mengikuti kegiatan ekstra sekolah yang dilaksanakan setiap sore. Kegiatan ekstra-kurikuler MI 3 Annuqayah tahun ajaran ini yakni: kursus matematika dan sain, pramuka, membatik, menyulam, dan sanggar pelangi. Di kegiatan sanggar, anak anak belajar tentang banyak hal keterampilan, mulai dari keterampilan berpidato, membaca puisi, membuat bunga dan keterampilan-keterampilan yang lain. Selain keterampilan ekstra, setiap minggu MI 3 Annuqayah juga melaksanakan praktik materi-materi pelajaran sekolah.
Acara temu wali tersebut diakhiri pada pukul 11.00WIB dengan pembagian rapor dan Buku Komunikasi kepada semua siswi MI 3 Annuqayah.
06 Januari 2011
Belajar Desain dari Koran Bekas
Muhammad-Affan, Waka Kesiswaan MI 3 Annuqayah
GULUK-GULUK—Pada hari Selasa, 4 Januari 2011, Madrasah Ibtidaiyah 3 Annuqayah melaksanakan kegiatan rutin mingguan, Sanggar Pelangi. Sore itu mereka belajar desain pakaian.
Sebelum kegiatan dimulai, anak-anak dibagi menjadi dua kelompok. Tampak beberapa tumpukan koran bekas, bahan untuk membuat desain baju. Mereka lalu berdiskusi untuk menentukan bentuk dan model pakaian yang akan dibaut. “Bahannya pake koran bekas, gunting, dan lem,” kata tutor kegiatan tersebut.
Setelah 30 menit berlalu, desain pakaian berbahan koran bekas sudah jadi. Kemudian masing-masing dari mereka tampil untuk mengenakan sembari diapresiasi oleh temannya yang lain.
“Saya senang sekali dengan kegiatan sore ini,” kata Colik, siswi kelas 3 yang hadir sore itu. Kegiatan yang dimulai pukul 16.00 WIB tersebut dihadiri sembilan anak dan berakhir jam 17.00 WIB.
05 Januari 2011
Tim Lingkungan SMA 3 Annuqayah Merambah ke Isu Air
Ruka’iyah, siswa XI IPA SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—Pada hari Ahad (26/12) yang lalu, Komunitas Pemulung Sampah Gaul (PSG) SMA 3 Annuqayah yang terdiri dari tiga tim yaitu tim sampah plastik, pupuk organik dan tim gula merah mengadakan workshop penyusunan program lingkungan di bidang air. Kegiatan ini difasilitasi oleh M.Mushthafa dan bertempat di Perpustakaan Madaris 3 Annuqayah.
Acara ini berlangsung dari jam 08.00-11.15 WIB. dan dihadiri oleh siswa SMA 3 Annuqayah, bersama dua guru SMA 3 Annuqayah, yakni Mus’idah dan Syaiful Bahri.
Penyusunan program lingkungan di bidang air ini merupakan wujud pengembangan dari semangat cinta lingkungan yang akan diaplikasikan oleh siswa dan guru SMA 3 Annuqayah. Program ini merupakan pengembangan dan timnya nanti akan tergabung dengan tim PSG.
Dalam kegiatan ini, seluruh hadirin mencoba menggali aspek-aspek mendasar terkait dengan air, seperti pentingnya air bagi kehidupan, khususnya disekitar Pondok Pesantren Annuqayah, dan permasalahan yang muncul di bidang air.
Di antara permasalahan air yang teridentifikasi adalah adanya pencemaran dan penyusutan volume sumber air serta pencemaran atau penurunan kualitas air. Kedua masalah ini, di antaranya muncul akibat ketidaktahuan dan kekurangpedulian masyarakat.
Setelah menggali masalah, peserta bersama-sama mencoba membuat rumusan masalah dan tujuan proyek, yang akan menjadi dasar bagi proyek yang akan dilaksanakan.
Acara ini berjalan dengan lancar karena keaktifan dan kekompakan peserta, yang dibuktikan dalam bentuk gagasan dan pertanyaan.
Sebagai tindaklanjut dari kegiatan tersebut, akan diadakan pertemuan lanjuutan untuk menyusun bentuk program/kegiatan, waktu, dan hal-hal penting lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)