Khadijah, alumnus MTs 3 Annuqayah
Dalam rangka menyambut kedatangan M. Mushthafa—salah satu guru SMA 3 Annuqayah—dari Eropa, OSIS SMA 3 Annuqayah mengadakan acara Sharing of Experience: 284 Days in Europe pada Kamis (24/06) yang lalu. Acara ini dihadiri oleh sekitar lebih 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa STIK Annuqayah, beberapa guru dan siswa SMA 3 Annuqayah, dan peserta undangan yang mewakili beberapa lembaga yang ada di Annuqayah.
Acara yang berlangsung di Aula Madaris 3 Annuqayah ini dan dimulai pada pukul 08.30 WIB berjalan cukup meriah dan disambut antusias oleh para undangan maupun peserta.
“Acara ini sudah lama saya tunggu-tunggu. Saya harap dengan dilaksanakannya sharing ini teman-teman akan termotivasi untuk juga semangat belajar dalam meraih mimpi,” ujar Siti Nujaimatur Ruqayyah, salah satu peserta yang hadir lebih awal dari para undangan.
M. Mushthafa mempresentasikan program beasiswa Erasmus Mundus. Beasiswa ini merupakan program kerja sama dan mobilitas dalam bidang pendidikan untuk mempromosikan Uni Eropa sebagai pusat keunggulan ilmu di dunia.
“Beasiswa ini juga bertujuan untuk mendorong dan membuka kesempatan kepada mahasiswa ataupun mahasiswi lulusan S1 yang memenuhi syarat untuk mengikuti program Magister Erasmus Mundus,” tambahnya.
Selanjutnya M. Mushthafa memberikan arahan yang terkait dengan prosedur dan segala hal yang berhubungan dengan beasiswa Erasmus Mundus, mulai dari cara mengajukan beasiswa, siapa saja yang dapat mengajukan dan bagaimana proses penyeleksian, dan sebagainya.
Setelah presentasi disampaikan, para peserta berebut untuk bertanya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut beraneka ragam. Salah satu pertanyaan dilontarkan oleh M. Nasiruddin, salah satu guru SMA 3 Annuqayah. Ia bertanya bolehkah apabila saat menuntut ilmu di Eropa kita membawa istri dan anak?
“Boleh saja. Karena salah satu teman saya mendapat beasiswa dan tinggal bersama anak dan istrinya. Bahkan anak dan istri mereka bisa mendapat subsidi dari negara,” papar M. Mushthafa menjawab pertanyaan Nasiruddin.
Acara ini diakhiri dengan pembagian door prize dari Uni Eropa. Para peserta berebut untuk menjawab pertanyaan dari M. Mushthafa. Sampai akhirnya 2 peserta, Misnatun dan Anna Zakiyah, mahasiswi STIK Annuqayah, membuat seluruh peserta iri atas keberhasilan mereka mendapatkan tas berlambang dua belas bintang Uni Eropa.
Dalam rangka menyambut kedatangan M. Mushthafa—salah satu guru SMA 3 Annuqayah—dari Eropa, OSIS SMA 3 Annuqayah mengadakan acara Sharing of Experience: 284 Days in Europe pada Kamis (24/06) yang lalu. Acara ini dihadiri oleh sekitar lebih 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa STIK Annuqayah, beberapa guru dan siswa SMA 3 Annuqayah, dan peserta undangan yang mewakili beberapa lembaga yang ada di Annuqayah.
Acara yang berlangsung di Aula Madaris 3 Annuqayah ini dan dimulai pada pukul 08.30 WIB berjalan cukup meriah dan disambut antusias oleh para undangan maupun peserta.
“Acara ini sudah lama saya tunggu-tunggu. Saya harap dengan dilaksanakannya sharing ini teman-teman akan termotivasi untuk juga semangat belajar dalam meraih mimpi,” ujar Siti Nujaimatur Ruqayyah, salah satu peserta yang hadir lebih awal dari para undangan.
M. Mushthafa mempresentasikan program beasiswa Erasmus Mundus. Beasiswa ini merupakan program kerja sama dan mobilitas dalam bidang pendidikan untuk mempromosikan Uni Eropa sebagai pusat keunggulan ilmu di dunia.
“Beasiswa ini juga bertujuan untuk mendorong dan membuka kesempatan kepada mahasiswa ataupun mahasiswi lulusan S1 yang memenuhi syarat untuk mengikuti program Magister Erasmus Mundus,” tambahnya.
Selanjutnya M. Mushthafa memberikan arahan yang terkait dengan prosedur dan segala hal yang berhubungan dengan beasiswa Erasmus Mundus, mulai dari cara mengajukan beasiswa, siapa saja yang dapat mengajukan dan bagaimana proses penyeleksian, dan sebagainya.
Setelah presentasi disampaikan, para peserta berebut untuk bertanya. Pertanyaan-pertanyaan tersebut beraneka ragam. Salah satu pertanyaan dilontarkan oleh M. Nasiruddin, salah satu guru SMA 3 Annuqayah. Ia bertanya bolehkah apabila saat menuntut ilmu di Eropa kita membawa istri dan anak?
“Boleh saja. Karena salah satu teman saya mendapat beasiswa dan tinggal bersama anak dan istrinya. Bahkan anak dan istri mereka bisa mendapat subsidi dari negara,” papar M. Mushthafa menjawab pertanyaan Nasiruddin.
Acara ini diakhiri dengan pembagian door prize dari Uni Eropa. Para peserta berebut untuk menjawab pertanyaan dari M. Mushthafa. Sampai akhirnya 2 peserta, Misnatun dan Anna Zakiyah, mahasiswi STIK Annuqayah, membuat seluruh peserta iri atas keberhasilan mereka mendapatkan tas berlambang dua belas bintang Uni Eropa.