Khazinah, siswi XII IPS SMA 3 Annuqayah
Sejak pertama kali dimulainya UN (Ujian Nasional ) di SMA 3 Annuqayah, alhamdulilah tak ada halangan sedikit pun. Semuanya berjalan mulus-mulus saja. Semua ruangan tampak hening saat UN berlangsung. Tak ada bisikan suara sedikit pun. Yng ada hanya gesekan potlot 2B beradu dengan kertas Lembar Jawaban Ujian Nasional (LJUN).
Namun keheningan tersebut pada Rabu pagi kemarin (22/4) sempat terpecah. Ruangan yang berada di ujung timur, yakni ruangan XXIV, yang aslinya adalah kelas XI IPS, sejak dulu memang sudah banyak mendapat masalah, entah itu kepulan asap dan bau kotoran sapi. Namun hal itu tidak lagi sejak ditutupnya ventilasi udara di dinding utara kelas XI IPS yang memang berdempetan dengan kandang sapi milik tetangga.
Rabu pagi kemarin saat itu seperti biasa suasana hening. Semua siswa lagi asyik mengarsir lembar jawaban. Tiba-tiba dari sebelah utara ruangan XXIV itu bunyi sapi yang begitu nyaring terdengar seketika. Kontan saat itu juga anak-anak di ruangan itu tertawa.
Apalagi pengawas ujian yang kebetulan menjaga berkata “Arapaah roah can sapeh (Apa sih kata sapi itu),” ujarnya dengan logat madura yang kental. Lagi-lagi anak anak di ruangan itu tertawa. “Sudah sudah jangan berisik. Kerjakan biar cepat selesai,” kata pengawas yang lain meredakan tawa anak-anak. Dan suasana pun kembali tenang. Namun bunyi sapi lagi-lagi terdengar. Tapi anak-anak tak lagi menggubris bunyi sapi itu. Semua kembali menekuri lembar soal dan mengarsir LJUN.
1 komentar:
eummmmmmmmmmmmmmmmmmaaaa dimmah ben Haz..........
Posting Komentar