31 Oktober 2013

Puisi Raudal Tanjung Banua Dibedah di SMA 3 Annuqayah



Jamilatur Rohma, XI IPS 2 SMA 3 Annuqayah

Guluk-Guluk—Hari Senin, 28 Oktober 2013, OSIS SMA 3 Annuqayah menyelenggarakan Bedah Buku Puisi dengan judul Api Bawah Tanah karya Raudal Tanjung Banua. Acara yang dilaksanakan di Laboratorium IPA SMA 3 Annuqayah ini berlangsung cukup meriah.

Setelah acara pembukaaan yang dimulai pukul 14.00 WIB, acara kedua adalah pembacaan puisi oleh Nur Wahidah Idris. Dan setelah itu langsung dilanjutkan dengan diskusi yang diserahkan langsung kepada penyaji sekaligus pengarang buku tersebut yaitu Raudal Tanjung Banua.

Pada awal dikusi, dia menyampaikan bahwa daerah pertama yang ingin didatangi setalah penerbitan bukunya itu adalah Madura, karena salah satu inspirasi pada pembuatan bukunya adalah kekayaan yang ada d pulau garam ini baik budaya maupun masyarakatnya.

Dia memaparkan bahwa seorang penyair harusnya pernah mengalami proses kreatif. Proses kreatif sendiri bisa dari diskusi kecil-kecilan, membaca buku ataupun dengan melakukan perjalanan seperti dirinya.

Karena pesantren di antaranya menjadi tempat lahir bibit-bibit unggul di bidang sastra, Raudal menekankan bahwa penyair ketika menulis puisi harus mempertimbangkan persoalan faktual negaranya. Jadi di dalamnya bukan hanya ada keindahan kata tapi juga harus ada perpaduan makna.

Penulis yang sempat melanjutkan studinya di Yogyakarta itu menambahkan bahwa puisi harus punya daya kejut dan daya pencerahan yang akan menjadi identitas dalam karya sastra itu sendiri.

Setelah diskusi penyaji memberi kesempatan kepada para peserta yang seluruhnya adalah siswa SMA 3 Annuqayah untuk bertanya. Pada sesi ini para peserta sangat aktif mengajukan beberapa pertanyaan tentang puisi dan tentang proses kreatif penulis.

Acara bedah buku ini selesai pukul 15.50 WIB.