Khazinah, siswi XII IPS SMA 3 Annuqayah
Hampir tiga bulan terakhir, Mading Raksasa (Marak) kesepian pengunjung. Tak ada karya-karya siswi Madaris 3 Annuqayah yang nangkring di Marak Madaris 3. Yang terlihat hanya pamflet-pamflet perguruan tinggi dan karya-karya siswi yang sudah mulai memudar termakan waktu. Perhatian siswa untuk sekadar singgah dan melirik karya-karya yang tersisa di Marak nyaris tak ada lagi. Hal itu juga dikarenakan siswa takut berlama-lama di bawah Marak, karena atap Marak yang terhubung denagan atap Perpustakaan hampir patah.
Namun sejak atap Marak diperbaiki, sudah ada segelintir siswi yang sudah mulai melirik-lirik mading dan mampir untuk sekadar membaca pamflet-pamflet dan karya-karya siswi yang sudah lama tampil di situ. Sejak selesai diperbaiki, jarang sekali siswa yang meletakkan karyanya di Mading Raksasa. Saat ditanya pada siswi yang sebelumnya rajin menempel karyanya di Mading Raksasa, dia berkomentar, ”Saya sekarang sudah berkonsentrasi dengan mading yang ada di kelas dan saya meletakkan karya saya di kelas,” ujar Zahratul Wardah, siswi kelas XII IPS SMA 3 Annuqayah. Saat ditanyakan pada siswi-siswi yang biasa menempelkan karya-karyanya di Marak, jawabannya tidak jauh berbeda dari jawaban Zahratul Wardah.
Hal inilah yang membuat pengurus OSIS SMA 3 Annuqayah memindahkan karya anak-anak SMA 3 Annuqayah yang diletakkan di mading kelas untuk ditempel di Mading Raksasa. Maka Ahad kemarin sore (5/4) Anisah, pengurus OSIS divisi Pubdekdok, dan kawan-kawannya menempelkan karya-karya siswi SMA 3 yang seminggu sebelumnya telah diambil dari tiap-tiap kelas di SMA 3. Dan Senin pagi tadi (6/4) terlihat banyak siswi memenuhi area Mading Raksasa. Sebagian dari mereka terlihat ada yang terpingkal-pingkal membaca humor yang ada di Marak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar