29 April 2009
Sosialisasi Bahaya Sampah Plastik di SMK Bina Mandiri Batang-Batang
Khazinah, siswi XII IPS SMA 3 Annuqayah, Koordinator Produksi dan Distribusi Tim Sampah Plastik School Climate Challenge Competition British Council
BATANG-BATANG—Selasa (28/4) kemarin, Tim Sampah Plastik dan Tim Gula Merah School Climate Challenge Competition (SCC) British Council SMA 3 Annnuqayah melakukan sosialisasi dan riset data di Kecamatan Batang-Batang, wilayah timur laut Sumenep. Selasa pagi pukul 05.30 WIB, semua Tim Inti SCC, mulai dari Tim Sampah Plastik dan Tim Gula Merah serta Tim Pupuk Organik, bersiap-siap untuk berangkat ke Batang-batang. Pukul 07.00 WIB semua tim sudah berkumpul di halaman Perpustakan Madaris 3 Annuqayah. Setelah semua tim inti berpamitan pada pengasuh, mereka memasuki mobil yang saat itu dikemudikan oleh Jauhari, warga Sabajarin. Dan mobil pun meluncur menuju Batang-Batang tepat pukul 07.40 WIB.
Menempuh jarak sekitar 50 kilometer, rombongan kami tiba di Batang-Batang menjelang pukul 09.00 WIB. Kami langsung menuju SMK Bina Mandiri, tempat Tim Sampah Plastik akan mengadakan sosialisasi. Bertepatan dengan jam istirahat pertama di SMK Bina Mandiri, rombongan kami masuk di halaman sekolah yang tampak bersih itu. Banyak siswa keluar kelas melihat rombangan kami yang baru turun dari mobil. Saat itu kondisi kami masih belum stabil akibat goncangan-goncangan mobil sejak tadi pagi. Apalagi salah satu teman kami ada yang muntah akibat masuk angin waktu perjalanan menuju Batang-Batang. Suasana di SMK Bina Mandiri begitu sejuk karena masih banyak pohon-pohon besar.
Kami disambut oleh TU sekolah, dan kami diantar kesebuah ruangan—sepertinya ruangan itu adalah ruangan guru. Di sana ada skitar lima meja dan dan lima kursi. Kami dipersilakan untuk beristirahat menghilangkan capek dan pusing. Kami disuguhi minuman air gelasan untuk menghilangkan haus. Seketika air itu sudah habis karena kami memang sangat haus akibat udara yang teramat panas meskipun hari belum begitu siang.
Sekitar lima menit kami beristirahat, TU yang tadi mengantar kami memberikan buku tamu dan membicarakan tentang kegiatan yang sedang kami geluti. Kemudian dia keluar untuk mempersiapkan tempat untuk acara sosialisasi bahaya sampah plastik. Setelah itu kami dipersilakan untuk menuju ruangan yang akan ditempati acara sosialisasi yang terletak dua ruangan dari ruangan guru.
Kami langsung menuju ruangan tersebut. Di sana sudah ada sekitar 30 siswa perwakilan dari tiap kelas dan juga pengurus OSIS sudah menunggu. Saat kami masuk ke ruangan itu, tak ada tempat duduk yang disediakan buat kami. Namun tidak berapa lama kemudian sekitar lima siswa mengambilkan kursi dan acara sosialisasi siap dimulai.
Setelah Siti Nujaimatur Ruqayyah, kordinator Data dan Dokumentasi Tim Sampah Plastik, membuka acara sekaligus menjelaskan tentang global warming yang disebabkan oleh alam dan manusia, para anggota tim lainnya bergantian menerangkan berbagai hal tentang pemanasan global dan sampah plastik pada khususnya. Zulhatus Sayyidah yang menjelaskan tentang tanda-tanda perubahan iklim dan Irul Nurjannah menjelaskan tentang dampak global warming. “Kalau global warming semakin parah, maka ribuan pulau akan hilang akibat mencairnya es dikutub,” tutur Irul saat menjelaskan. Terakhir, M. Mushthafa, guru pendamping Tim Sampah Plastik, merangkum dan menutup presentasi.
Setelah presentasi selesai, ternyata banyak siswa SMA Bina Mandiri yang memberi pertanyan dan masukan. Di antaranya bagaimana agar Tim Sampah Plastik bersosialisasi ke berbagai tempat dan mengadakan pendampingan untuk pembuatan tas dari sampah plastik agar global warming tidak semakin parah. Semua anggota tim tersenyum mendengar masukan tersebut , dan saat itu Nujaimah, yang akrab dipanggil Nuno, langsung mengucapkan, “Terima kasih atas masukannya dan alhamdulilah semua yang Anda usulkan telah terancang dalam agenda kerja kami dan kami sudah mengadakan pendampingan ke salah satu sekolah di dekat sekolah kami, yaitu MA Sumber Payung Ganding,” terangnya sambil tersenyum ramah pada semua yang hadir saat itu.
Karena keterbatasan waktu, sosialisasi akhirnya diakhiri pada pukul 11.00 WIB. Kami keluar dari ruangan tersebut setelah acara sosialisasi ditutup dengan pembacaan doa. Kami menuju ruang semula. Di sana Tim Gula Merah sudah menunggu untuk segera melaksanakan aktivitas mereka, yakni penelitian tentang gula merah di Batang-Batang. Kami segera berpamitan dan segera menuju mobil setelah acara foto-foto bersama di depan tugu gerbang SMK Bina Mandiri.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar