22 Juni 2012

Membabat Bau TPA Sumenep



Masluhatun, XI IPS 1 SMA 3 Annuqayah

Guluk-Guluk—Pada hari Selasa (19/06) pagi, peserta Kemah Lingkungan (2) bersiap untuk berangkat ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir) Batuan, Sumenep. Kegiatan ini sudah dijadwalkan agar bisa berangkat sepagi mungkin, sehingga rombongan berangkat sekitar jam 07.00 WIB dengan menempuh waktu kurang lebih 45 menit untuk sampai di TPA.

Di TPA Sumenep peserta dibagi dalam beberapa kelompok untuk mencari informasi mengenai hal-hal yang terkait dengan TPA tersebut. Peserta kemah mewawancarai para pemulung, pengelola dan penjaga TPA, sopir pengangkut truk sampah, dan penduduk yang bermukim tidak terlalu jauh dari TPA tersebut.

TPA ini beroperasi sejak kurang lebih 20 tahun yang lalu dengan luas 3,1 hektar. Daerah yang paling aktif mengirimkan sampah adalah daerah kota Sumenep, Batuan, dan Kalianget. Setiap harinya ada sekitar 15 truk sampah dengan seluruh volume sampah sekitar 142 meter kubik.

Satu kilogram sampah yang dikumpulkan oleh pemulung, yang mayoritas perempuan, hanya dihargai sekitar Rp. 500,- saja. Menurut Syaifuddin, Kepala SD Torbang 3, sekolah yang berada di dekat TPA, para petani di sekitar TPAmengatakan bahwa sampah-sampah di TPA bisa menyuburkan sawahnya. Padahal sampah-sampah itu mengandung bahan-bahan yang berbahaya. Hal itu disebabkan karena minimnya pendidikan penduduk. Selain itu pemulung mengaku tidak terlalu terganggu dengan bau sampah dari TPA.

Setelah kurang lebih 2 jam di TPA Sumenep, rombongan pulang ke SMA 3 Annuqayah.

Selama 2 jam berikutnya peserta diminta untuk membuat rangkuman dan analisis sosial dari hasil observasi dan wawancara saat di TPA Ssumenep.

Sedangkan pada siangnya diisi dengan materi tentang masalah pertanian dan pangan oleh K. Muhammad Affan, S. Ap. Pembahasannya walau meluas namun inti dari apa yang dibahas adalah tentang pertanian dan pangan hubungannya dengan soal lingkungan.


Malam harinya diputar film dokumenter Food Inc. Acara nonton bareng selesai sekitar jam 23.30 WIB. Kemudian semua peserta (yang tersisa) masuk ke tenda masing-masing untuk tidur.

Tidak ada komentar: