Siti Nujaimatur Ruqayyah, siswi XI IPA SMA 3 Annuqayah, Koordinator Data & Dokumentasi Tim Sampah Plastik School Climate Challenge Competition British Council
Hari Ahad (10/5) kemarin, Tim Sampah Plastik melakukan sosialisasi di MA Nasy’atul Mutaallimin (Nasa) Gapura. Saya bersama anggota tim yang lain (Sulhatus Sayyidah, Uswatun Hasanah, Muflihah, Ummul Karimah) yang didampingi M. Mushthafa, Mus’idah Amien, K.M. Faizi, dan Ny. Makkiyah sampai di tujuan sekitar pukul 09.00 WIB. K. Dardiri, Kepala MA Nasa menyambut kedatangan kami. Seluruh siswa telah berkumpul di ruang aula, siap mengikuti acara kami. Mereka duduk lesehan berkumpul di bagian belakang.
Hingga acara dimulai saya tidak bisa menguasai diri. Dengan sekuat tenaga saya berusaha menghilangkan rasa grogi yang telah membeludak.
Sosialisasi ini diawali dengan pembukaan, yang diisi dengan sambutan oleh Ketua OSIS Nasa, Kepala MA Nasa dan pendamping proyek kami. Dalam sambutannya K. Dardiri mengharap nantinya di lembaganya juga akan muncul para siswa peduli lingkungan.
Setelah pembukaan selesai, kemudian Mus'idah, guru pendamping Tim Gula Merah yang turut menyertai kami angkat tangan, segera mengomando acara seraya langsung mengatur posisi duduk peserta. “Agar lebih kondusif sebaiknya duduknya jangan seperti ini,” ucap Mus’idah setelah acara pembukaan selesai. Dengan sekejap kondisi ruangan itu telah berubah membentuk lingkaran. “Nah kalau seperti ini kan lebih nyaman,” tambahnya dengan tersenyum.
Akhirnya acara dimulai. Rasa takut dan grogi mulai berkurang, karena dari dulu kami memang menginginkan acara yang seperti ini, tidak terlalu formal. Serasa lebih santai sehingga tidak terlalu canggung saat sosialisasi.
Kami menyampaikan materi secara bergiliran. Seperti biasa kami selalu membagi tugas. Berbagai pertanyaan atau tanggapan mereka sampaikan. Acara kali ini benar-benar berjalan aktif, sepertinya kami juga akan ikut cerdas jika selalu bersama mereka. “Semoga nantinya sekolah kami juga dapat merintis komunitas seperti ini,” ungkap Kinniyah, peserta yang sedari tadi tampaknya menggebu-gebu ingin berjuang, menyelamatkan alam dari bahaya sampah plastik. Dengan seksama seluruh peserta mendengarkan penjelasan kami. Mereka sangat tertarik hingga mereka bermaksud meminjam salah satu tas plastik kami untuk dijadikan contoh. Ternyata kami berhasil mendorong, mengajak mereka untuk mengikuti jejak kami.
Akhirnya kami dapat menarik nafas lega setelah acara ini selesai. Semuanya memang melelahkan, tapi kami tak kan pernah berhenti berlomba-lomba membela lingkungan.”Ini memang tugas kita. Sebagai khalifah di bumi kita diperintah untuk menjaga, memanfaatkan, dan bertanggungjawab terhadap titipan Tuhan ini,” pesan Uswatun Hasanah. Pesan yang sangat mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar