Ruka'iya,
siswa kelas XII IPA SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—Dalam mengupayakan pencegahan rusaknya
lingkungan hidup dan pemanfaatan bahan bakar nonfosil untuk berbagai keperluan
seperti untuk pembangkit listrik, siswa kelas XII IPA SMA 3 Annuqayah
mengadakan eksperimen bertema "pembangkit listrik ramah lingkungan".
Setelah
melalui musyawarah, akhirnya muncul ide pembangkit listrik ramah lingkungan
dari tenaga air dan dengan memanfaatkan kulit durian. Ide program ini atas usulan
guru Fisika SMA 3 Annuqayah, Syaiful Bahri.
Rencana
untuk mengadakan eksperimen ini sebenarnya ditarget sejak minggu kedua pada
bulan Oktober dengan memulai persiapan alat dan bahan. Namun karena ada
berbagai kendala, program ini baru terlaksana pada hari Ahad, 23 Oktober
kemarin, setelah semua peralatan yang dibutuhkan lengkap.
Pada hari
Ahad kemarin, siswa hanya melakukan percobaan yang menggunakan manfaat kulit
durian. Bahan yang diperlukan terdiri dari baterai bekas, obeng, gunting,
pisau, kabel, multimeter, lampu, ulekan,
wadah, dan kertas karton.
Langkah
kerja yang pertama, tutup baterai dibuka dengan menggunakan obeng, kemudian
cairan karbon yang terdapat di dalamnya
dikeluarkan. Langkah kedua, kulit bagian dalam durian diambil, kemudian ditumbuk sampai halus. Ketiga, baterai
yang telah kosong tersebut diisi dengan tumbukan kulit durian yang
sudah halus. Keempat, baterai yang telah terisi ditutup dengan
rapat. Akan tetapi sebelum baterai itu ditutup dengan rapat, harus dilapisi
terlebih dahulu dengan kertas karton. Agar ion positif tidak menyentuh ke ion
negatif. Karena jika ion positif dan ion negatif saling bersentuhan maka akan menyebabkan baterai tersebut tidak
berfungsi.
Hal-hal
yang harus diperhatikan, baterai yang telah terisi tidak boleh bocor, harus
dalam keadaan rapat dengan menggunakan isolasi. Apabila bocor,
partikel yang terdapat di dalamnya akan bergerak bebas. Hal itu menyebabkan kerja baterai tidak
maksimal. Sehingga tidak menghasilkan energi pada baterai tersebut.
Kini saatnya
siswa menguji baterai tersebut dengan membuat rangkaian listrik. Rangkaian
listrik tersebut terdiri atas sumber arus, kawat penghantar, lampu, dan saklar.
Uji coba selanjutnya menggunakan multimeter.
Mulitimeter
merupakan gabungan dari amperemeter, voltmeter,
dan ohmmeter. Multimeter juga disebut AVO meter (Amper, Volt, dan Ohmmeter).
Kegunaannya untuk mengukur besaran-besaran yang berbeda. Uji coba ini hanya mengukur kuat arus dan beda potensial (tegangan
listrik).
Namun
ketika percobaan dimulai, baterai tidak dapat berfungsi sama sekali, baik saat
membuat rangkaian listrik maupun multimeter. Hal ini membuat siswa dan pembimbing
tidak percaya.
Selanjutnya
kami langsung bertindak dan mencari kesalahan yang menjadi penyebab tidak
berfungsinya baterai tersebut. Ternyata setelah diteliti, penyebab utama dari
kesalahan tersebut adalah kurang padatnya isi tumbukan kulit bagian dalam durian yang dimasukkan ke dalam baterai dan kurang rapatnya posisi baterai pada saat ditutup, serta kurang halusnya tumbukan kulit
bagian dalam durian.
Namun
kegagalan ini tidak menjadi penghalang melainkan dapat dijadikan pelajaran
supaya lebih teliti dan tetap berusaha tanpa menyesalinya.
Dengan
semangat yang besar, siswa mencobanya kembali dan menghasilkan dua baterai
sebagai percobaan selanjutnya. Dari kegagalan itu, kita bisa mengetahui
kesalahan yang tanpa sadari kita lakukan.
"Alhamdulillah
pada percobaan selanjutnya berhasil, sehingga membuat siswa menjadi semakin
antusias dan semangat untuk melakukan percobaan selanjutnya," tutur
Ernawati, koordinator tim durian.
Baterai
yang telah dibuat memiliki daya tahan selama lima hari. Untuk penggunaan selanjutnya bisa
dicas terlebih dahulu, dengan cara menyusun baterai, dengan catatan penempatan
arah arus listriknya harus sama. Misalnya positif ketemu positif, begitu sebaliknya. Kemudian dibungkus menggunakan kertas atau koran bekas dan bungkus dengan rapat menggunakan isolasi. Setelah itu,
gunakan kabel/kawat sebagai penghantar arus listrik. Sehingga batrei tersebut
mempunyai energi listrik kembali.
Kegiatan ini berlangsung pada jam
13.00-15.45 WIB di ruangan laboratorium IPA SMA 3 Annuqayah.
1 komentar:
semangaaatt......
Posting Komentar