Masluhatun, siswi kelas XI IPS 1 SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—Sehari setelah ujian semester gasal di SMA 3 Annuqayah usai, kegiatan seri diskusi video conference lintas-benua, kembali hadir di SMA 3 Annuqayah bertempat di laboratorium IPA. Acaranya tepatnya dilaksanakan pada hari Sabtu (24/12) siang.
Seri diskusi yang kelima kali ini mengangkat tema “Geliat Dakwah Islam di Eropa” bersama Abdillah Suyuthi, seorang mahasiswa S3 jurusan Teknologi Kelautan di NTNU, Trondheim, Norwegia.
Pria yang sudah lebih lima tahun belajar di kota Trondheim, Norwegia, ini menyampaikan materinya dengan berbagi pengalamannya selama berapa di Eropa. Suyuthi menyampaikan beberapa hal tentang masyarakat Norwegia maupun masyarakat Eropa pada umumnya.
Berhubungan dengan tema dakwah Islam di Eropa, Suyuthi mengatakan bahwa dia menjadi imam shalat di masjid di Trondheim. Dia juga bercerita bahwa saat ini masjid di kota itu bertambah satu lagi.
“Tidak mudah menemukan tempat untuk digunakan sebagai masjid. Tempat yang baru ini adalah bekas diskotik,” tuturnya.
Suyuthi juga bercerita bahwa ia pernah menikahkan seorang pasangan yang mempelai prianya beragama non-Islam. Sebelum akad nikah, mempelai pria terlebih dahulu masuk Islam (membaca syahadat), baru setelah itu keduanya dinikahkan.
Acara diskusi ini berlangsung selama sekitar 2 jam. Pesertanya murid SMA 3 Annuqayah, utusan dari beberapa sekolah di Annuqayah, termasuk juga mahasiswa. Ada dua peserta putra dari pengurus pesantren.
Masalah yang muncul pada diskusi kali ini berupa turunnya hujan sebelum acara yang mestinya dimulai jam 13.30 WIB. Sehingga diskusi dimulai pada jam 14.10 WIB, setengah jam lebih lambat dari jam yang sudah ditentukan. Masalah lain adalah koneksi internet yang sedikit bermasalah sehingga menyebabkan suara Abdillah Suyuthi kadang terputus-putus. Namun poin-poin penting dari apa yang dikemukakan Suyuthi dapat dipahami dengan cukup baik oleh peserta. Ini terbukti dari banyaknya pertanyaan peserta saat sesi tanya-jawab.
Akhirnya, sebelum acara ini ditutup, peserta member aplaus untuk Abdillah Suyuthi yang telah menjadi penyaji di seri diskusi video conference lintas benua ini.
Guluk-Guluk—Sehari setelah ujian semester gasal di SMA 3 Annuqayah usai, kegiatan seri diskusi video conference lintas-benua, kembali hadir di SMA 3 Annuqayah bertempat di laboratorium IPA. Acaranya tepatnya dilaksanakan pada hari Sabtu (24/12) siang.
Seri diskusi yang kelima kali ini mengangkat tema “Geliat Dakwah Islam di Eropa” bersama Abdillah Suyuthi, seorang mahasiswa S3 jurusan Teknologi Kelautan di NTNU, Trondheim, Norwegia.
Pria yang sudah lebih lima tahun belajar di kota Trondheim, Norwegia, ini menyampaikan materinya dengan berbagi pengalamannya selama berapa di Eropa. Suyuthi menyampaikan beberapa hal tentang masyarakat Norwegia maupun masyarakat Eropa pada umumnya.
Berhubungan dengan tema dakwah Islam di Eropa, Suyuthi mengatakan bahwa dia menjadi imam shalat di masjid di Trondheim. Dia juga bercerita bahwa saat ini masjid di kota itu bertambah satu lagi.
“Tidak mudah menemukan tempat untuk digunakan sebagai masjid. Tempat yang baru ini adalah bekas diskotik,” tuturnya.
Suyuthi juga bercerita bahwa ia pernah menikahkan seorang pasangan yang mempelai prianya beragama non-Islam. Sebelum akad nikah, mempelai pria terlebih dahulu masuk Islam (membaca syahadat), baru setelah itu keduanya dinikahkan.
Acara diskusi ini berlangsung selama sekitar 2 jam. Pesertanya murid SMA 3 Annuqayah, utusan dari beberapa sekolah di Annuqayah, termasuk juga mahasiswa. Ada dua peserta putra dari pengurus pesantren.
Masalah yang muncul pada diskusi kali ini berupa turunnya hujan sebelum acara yang mestinya dimulai jam 13.30 WIB. Sehingga diskusi dimulai pada jam 14.10 WIB, setengah jam lebih lambat dari jam yang sudah ditentukan. Masalah lain adalah koneksi internet yang sedikit bermasalah sehingga menyebabkan suara Abdillah Suyuthi kadang terputus-putus. Namun poin-poin penting dari apa yang dikemukakan Suyuthi dapat dipahami dengan cukup baik oleh peserta. Ini terbukti dari banyaknya pertanyaan peserta saat sesi tanya-jawab.
Akhirnya, sebelum acara ini ditutup, peserta member aplaus untuk Abdillah Suyuthi yang telah menjadi penyaji di seri diskusi video conference lintas benua ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar