Masluhatun, siswi kelas XI IPS 1 SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—OSIS SMA 3 Annuqayah Sabtu malam (10/12) yang lalu mengadakan
shalat gerhana bersama. Menurut perhitungan Lajnah Falakiyah Annuqayah
sebagaimana tercantum di kalender Annuqayah 2011, pada malam itu memang akan
terjadi gerhana bulan total yang dapat dilihat dari Asia (termasuk Indonesia),
Australia, dan Afrika (kecuali bagian barat). Karena itu, OSIS SMA 3 Annuqayah
telah menyiapkan acara ini satu bulan sebelumnya. Shalat gerhana dilakukan bersama
di mushalla putri Al-Furqaan.
Pada acara ini, panitia turut mengundang beberapa sekolah mitra, seperti MA
Annajah I (Karduluk), SMA Al-Muqri (Prenduan), MA Raudlah Najiyah (Ganding),
SMA Baitur Rahmah (Ganding), pimpinan
lembaga pendidikan di Annuqayah, pengurus daerah Annuqayah, ketua PCNU, MWCNU
Guluk-Guluk, PKK, PAC Muslimat NU, kepala desa Guluk-Guluk, camat Guluk-Guluk,
Sekcam Guluk-Guluk, guru Madaris 3 Annuqayah, BEM Instika, DPM Instika, LPM Instika,
Racana Siti Khadijah, pengasuh di daerah Madaris 3 Annuqayah, dan masyarakat di
sekitar Sabajarin.
Dalam sambutan kepala sekolah, beliau menyampaikan latar belakang kegiatan
ini yang memang sudah direncanakan jauh-jauh hari. Beliau menegaskan bahwa gerhana
bulan dalam acara ini akan dikaitkan dengan agama, ilmu pengetahuan (sains),
dan seni.
Sebelum shalat gerhana (khusuf) dilaksanakan, K.H. Bushiri Ali Mufi selaku
imam terlebih dahulu menjelaskan bahwa rukuk pada shalat khusuf harus lebih
lama dari biasanya. Juga bahwa dalam satu rakaat ada dua ruku’. Sebelumnya,
para undangan telah diberi lembaran informasi yang dibagikan oleh panitia
yang memuat keterangan tentang shalat khusuf.
Shalat khusuf ini saja berlangsung selama 20 menit dengan sedikit masalah
yang tidak berarti. Setelah salam dan dzikir, K.H. Bushiri Ali Mufi
menyampaikan khotbah.
Saat sebagian besar yang hadir malam itu melaksanakan shalat khusuf
berjamaah, baik putra atau putri, sebagian kecil siswi Madaris 3 Annuqayah dan
undangan putri yang berhalangan shalat mengisi waktu dengan meneropong bulan ditemani
beberapa panitia yang juga berhalangan. Sayangnya bulan saat itu tidak terlihat
jelas karena terhalang mendung. Setelah
jamaah yang shalat selesai, mereka kembali ke tempat acara.
Mendekati jam sebelas malam, film Cosmic Voyage diputar setelah
sebelumnya dibacakan beberapa puisi dari buku kumpulan puisi Permaisuri
Malamku, karya M. Faizi yang dibawakan oleh tiga siswi SMA 3 Annuqayah.
Setelah film selesai diputar, undangan dan siswi masih berkesempatan
melihat gerhana bulan yang tinggal separuh, menggunakan teropong bulan.
Di saat semuanya menyaksikan gerhana bulan yang hampir berakhir, ada dua
siswi lagi yang membacakan puisi yang sama dengan sebelumnya.
Acara berakhir menjelang tengah malam.
“Saya sangat terkesan sekali dengan pelaksanaan acara gerhana ini. Saya juga
bersyukur sekali karena dapat melaksanakan shalat gerhana berjamaah. Sejak dulu
saya tak pernah melaksanakan shalat gerhana. Baru kali ini saya melaksanakannya,”
kata Siti Ruqayyah, salah seorang masyarakat Sabajarin saat diwawancarai di
kediamannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar