Muhammad-Affan, Waka Kesiswaan MI 3 Annuqayah
Untuk pertama kali, Komunitas Sanggar Pelangi MI 3 Annuqayah melakukan reboisasi (reforestation) di Bukit Lancaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 24 Desember 2009, bertempat di sebelah timur Kampus STIK Annuqayah.
Acara yang diikuti oleh 43 siswi, 2 orang guru, dan 2 orang fasilitator ini dimulai dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan diskusi pengantar bertema ‘Mengapa Kita Melakukan Penghijauan’, dipandu oleh Mega Eka Suciyanti, fasilitator Sanggar Pelangi MI 3 Annuqayah. Meski hanya berlangsung sekitar 15 menit, diskusi berjalan cukup aktif.
Beberapa diantara mereka langsung mengemukakan pendapat dan alasannya. Acara seremonial ditutup dengan pembacaan ‘Doa Ekologi’, doa untuk keselamatan alam, dipimpin oleh Ibu Roziqoh, salah satu guru MI 3 Annuqayah yang turut hadir bersama Ibu Homaidah, S.Pd.I.
Selanjutnya, Roziqoh menentukan lokasi tempat penanaman bibit. “Bibit-bibit ini kita tanam di lahan-lahan yang kosong,” katanya, memberi pengantar. Dalam hitungan menit, 25 bibit sudah tertanam. Proses penanaman cukup singkat karena anak-anak sudah menyiapkan peralatan (arit dan pisau besar) untuk menggali lubang.
Jumlah bibit paling banyak dari jenis bibit asam. Sisanya, bibit mangga dan salak. Siti Mailah, salah satu Fasilitator Sanggar Pelangi yang juga hadir pada acara tersebut menjelaskan, “Pada proses pembibitan di awal kami memang tidak menentukan jenis bibitnya. Biarkan anak-anak sendiri yang memilih dan membenih. Ternyata mereka banyak memilih biji asam. Selain bijinya mudah didapat, tanaman ini juga cukup efektif untuk menjaga keseimbangan alam,” katanya, menjelaskan.
Beberapa saat kemudian, gerimis turun. Hal ini tentu menguntungkan, utamanya untuk bibit yang baru saja mereka tanam. Sebelum pulang, anak-anak berteduh di serambi kampus STIK Annuqayah. Sembari menikmati snack yang mereka bawa dari rumah masing-masing, mereka menyanyi dan bercerita. Menjelang pukul 17.00 WIB anak-anak pulang ke rumah masing-masing.
Untuk pertama kali, Komunitas Sanggar Pelangi MI 3 Annuqayah melakukan reboisasi (reforestation) di Bukit Lancaran. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Kamis 24 Desember 2009, bertempat di sebelah timur Kampus STIK Annuqayah.
Acara yang diikuti oleh 43 siswi, 2 orang guru, dan 2 orang fasilitator ini dimulai dengan pembukaan, kemudian dilanjutkan dengan diskusi pengantar bertema ‘Mengapa Kita Melakukan Penghijauan’, dipandu oleh Mega Eka Suciyanti, fasilitator Sanggar Pelangi MI 3 Annuqayah. Meski hanya berlangsung sekitar 15 menit, diskusi berjalan cukup aktif.
Beberapa diantara mereka langsung mengemukakan pendapat dan alasannya. Acara seremonial ditutup dengan pembacaan ‘Doa Ekologi’, doa untuk keselamatan alam, dipimpin oleh Ibu Roziqoh, salah satu guru MI 3 Annuqayah yang turut hadir bersama Ibu Homaidah, S.Pd.I.
Selanjutnya, Roziqoh menentukan lokasi tempat penanaman bibit. “Bibit-bibit ini kita tanam di lahan-lahan yang kosong,” katanya, memberi pengantar. Dalam hitungan menit, 25 bibit sudah tertanam. Proses penanaman cukup singkat karena anak-anak sudah menyiapkan peralatan (arit dan pisau besar) untuk menggali lubang.
Jumlah bibit paling banyak dari jenis bibit asam. Sisanya, bibit mangga dan salak. Siti Mailah, salah satu Fasilitator Sanggar Pelangi yang juga hadir pada acara tersebut menjelaskan, “Pada proses pembibitan di awal kami memang tidak menentukan jenis bibitnya. Biarkan anak-anak sendiri yang memilih dan membenih. Ternyata mereka banyak memilih biji asam. Selain bijinya mudah didapat, tanaman ini juga cukup efektif untuk menjaga keseimbangan alam,” katanya, menjelaskan.
Beberapa saat kemudian, gerimis turun. Hal ini tentu menguntungkan, utamanya untuk bibit yang baru saja mereka tanam. Sebelum pulang, anak-anak berteduh di serambi kampus STIK Annuqayah. Sembari menikmati snack yang mereka bawa dari rumah masing-masing, mereka menyanyi dan bercerita. Menjelang pukul 17.00 WIB anak-anak pulang ke rumah masing-masing.
1 komentar:
Jika setiap santri membibit satu benih saja, 2 tahun ke depan Bukit Lancaran bisa kembali rimbun dan hijau.
Hijaukan kembali Bukit Lancaran dan daerah disekitarnya tanpa bergantung moment proyek.
Posting Komentar