Indah Susanti, XII IPA SMA 3 Annuqayah
Guluk-Guluk—Pemulung Sampah Gaul (PSG) SMA
3 Annuqayah setelah enam hari pulang dari Pondok Pesantren Ta’awun,
Batang-Batang, selama tiga hari mengisi pelatihan yaitu, dari tanggal 29-31 Maret
pekan lalu, baru-baru ini kembali mendapat undangan untuk memberi pelatihan.
Tempatnya di Pesantren Nurul Huda, Pekamban Laok, Pragaan. Acara pelatihan ini
berlangsung pada hari Jumat (6/ 4) kemarin.
Sementara itu, untuk dua bulan ini, PSG
harus bekerja lebih ekstra lagi, karena banyaknya pesanan tas dan undangan dari
berbagai lembaga pendidikan. Dua hari setelah pulang dari Batang- Batang, pembina
OSIS SMA 3 Annuqayah, Mus’idah Amin, memberi tahu koordinator PSG bahwa ada
undangan untuk mengisi pelatihan di Pesantren Nurul Huda Pekamban Laok.
Lembaga ini mengundang semua tim, yaitu tim
sampah plastik, tim konservasi pangan lokal, dan tim pupuk organik. Dengan tiga
siswa koordinator dari masing-masing tim, yaitu Indah Susanti, Qurratul Aini,
Ummamah, dan Anisah yang didampingi guru SMA 3 Annuqayah, Mus’idah Amin, tim
PSG SMA 3 Annuqayah berangkat ke Nurul Huda sekitar pukul 07:15 WIB Jum’at
kemarin.
Rombongan tim PSG datang agak terlambat
karena di pertengahan jalan di depan mobil yang ditumpangi ada kecelakaan
antara pengemudi sepeda motor menabrak bus mini.
Tiba di Pesantren Nurul Huda, tim PSG
disambut oleh KH Waris Anwar, kepala SMPI, dan Moh. Fadhili, mahasiswa
pengabdian Instika, Guluk-Guluk. Setelah beberapa menit istirahat, acara
pelatihan pun dimulai.
Acara dibuka dengan sambutan oleh KH Waris Anwar
sebagai perwakilan dari satuan kepala lembaga Nurul Huda.
“Kita sebagai makhluk Allah mempunyai dua
tanggung jawab. Selain kita diperintahkan belajar ilmu agama sebagai bekal
akhirat, kita juga diwajibkan menjaga lingkungan kita. Meski kita hidup di
pesantren, kita harus tahu keadaan bumi kita. Saya harap kalian menyimak dengan
baik apa yang akan disampaikan oleh siswa SMA 3 Annuqayah ini,” pesan beliau
sebelum mengakhiri sambutannya.
Peserta yang hadir kurang lebih 60 siswa,
yaitu siswa SMPI dan SMK (putra-putri) Nurul Huda. Sebelum menyampaikan materi,
Mus’idah memberi sedikit gambaran tentang PSG. Setelah itu, tim PSG menyampaikan
materi secara bergiliran.
Pemaparan dimulai dari sejarah PSG,
pemanasan global atau perubahan iklim, dan sekilas tentang tiga tim PSG. Di sela-sela
penyampaian materi , tim PSG menyelingi dengan menampilkan foto-foto kegiatan
PSG serta koleksi tas PSG.
Acara selanjutnya adalah praktik. Selama
praktik, para peserta banyak bertanya sehingga terjadi dialog baik tentang
masalah lingkungan maupun teknis pembuatan tas dan pemanfaatan sampah plastik.
Acara yang berlangsung selama setengah hari
itu mendapat respons yang baik dari lembaga di Nurul Huda. Acara juga berjalan
dengan lancar.
1 komentar:
PSG semakin menggelora. Dua jempol untuk kalian :-)
Posting Komentar