Anisah, siswi XI IPA SMA 3 Annuqayah, Koordinator Riset Tim Pupuk Organik School Climate Challenge Competition British Council
Kepedulian kami terhadap lingkungan apalagi terhadap limbah pertanian tidak berhenti setelah lomba School Climate Challenge British Council selesai. Meskipun lomba tersebut sudah berakhir, tapi di hari Rabu (3/6) kemarin, kami Tim Pupuk Organik masih sempat untuk melakukan penelitian meskipun di waktu itu kami sibuk dengan mengerjakan laporan akhir lomba tersebut.
Kami meneliti pupuk organik yang kami buat karena kami ingin mengetahui, apakah pupuk organik buatan kami itu sudah berhasil apa tidak? Kami mengujinya dengan memakai termometer untuk mengukur suhunya dan memakai alat seperti kertas untuk mengukur berapa pHnya. Jika hasilnya positif, berarti pupuk buatan kami sudah berhasil.
Kami melakukan pengujian itu di Laboratorium IPA SMA 3 Annuqayah. Kami meneliti pupuk buatan kami tersebut bersama tiga siswa dan guru pembimbing kami, Bekti Utami. Ternyata, pH dari pupuk yang kami teliti 8, sedangkan suhunya 45 derajat celcius, dan itu menunjukkan bahwa pupuk kami berhasil.
Hari itu merupakan hari bahagia bagi kami. Selain percobaan kami berhasil, ternyata kegiatan kami juga dimuat di media cetak, Radar Madura.
Sesudah penelitian, kami langsung rujak bersama dengan tim SCC yang lainnya. Dan hal itu merupakan sesuatu yang tidak pernah kami lupakan.
1 komentar:
Uji coba dan uji coba: salah satu ciri kegiatan ilmiah, bukan tebak-tebakan dan ebanr karena kebetulan.. Sukses..
Posting Komentar